Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Kandungan Debu Batubara dan Bahayanya Pada Manusia

Menengok Kandungan Debu Batubara dan Bahayanya Pada Manusia Warga Rusunawa Marunda tercemar polusi debu batu bara. ©2022 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Kenyamanan penghuni rumah susun (Rusun) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara terusik akibat debu batu bara. Kondisi tersebut dampak kegiatan bongkar muat batu bara yang dilakukan oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN).

Partikel debu dari abu batu bara yang hitam pekat, bau, lengket, sangat mengganggu aktivitas penghuni Rusun Marunda. Kondisi itu sudah mereka rasakan selama tiga tahun terakhir.

PT KCN merupakan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang bergerak di sektor pelabuhan umum di sisi utara kota Jakarta , berjarak sekitar 3 km dari Pelabuhan Internasional Tanjung Priok. Pelabuhan KCN Marunda dibangun pada tahun 2012 tanpa menggunakan anggaran APBN dan APBD.

PT KCN sudah dijatuhi sanksi administratif oleh Suku Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Utara. Sanksi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara Nomor 12 Tahun 2022 tanggal 14 Maret 2022 Tentang Penerapan Sanksi Administratif Paksaan Pemerintah Kepada PT. KCN.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan dalam sanksi tersebut, perusahaan pengelola pelabuhan itu diperintahkan untuk memperbaiki pengelolaan lingkungan hidupnya dan tidak mencemari lingkungan.

Asep mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, PT KCN terbukti melanggar aturan tentang pengelolaan lingkungan hidup. Akibat dari pelanggaran tersebut, menimbulkan debu batu bara.

"Ada sanksi berjenjang untuk perusahaan yang tidak mengelola lingkungan dengan baik," kata Asep, Selasa (15/3).

Sanksi memang sudah diberikan. Tetapi faktanya, debu batu bara masih mengganggu kenyamanan. Warga masih merasakan perih.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, memastikan kesiapan Dinas Kesehatan menindaklanjuti keluhan kesehatan yang diakibatkan debu batu bara.

"Kami siap untuk melihat lebih lanjut apakah memang ada kebutuhan kesehatan yang lebih, kebutuhan pemeriksaan kesehatan yang lebih spesifik, atau apa," ujar Dwi saat dikonfirmasi, Selasa (22/3).

Namun, Dwi menekankan, bahwa skrining kesehatan terhadap warga di Marunda sebenarnya telah berjalan secara berkala. Skrining kesehatan dilakukan di Puskesmas. Penyakit yang diperiksa tidak hanya penyakit berkaitan dengan gangguan pernapasan, namun gejala diabetes, hipertensi, dan gangguan kesehatan lainnya turut menjadi pemeriksaan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

"Skrining kesehatan kepada masyarakat itu ada, sesuai tahap perkembangan umur," kata dia.

Bahaya Debu Batu Bara

Pelayanan kesehatan memang sudah diupayakan Pemprov DKI. Tetapi debu batu bara tetap datang belum juga pergi. Padahal kondisi berkepanjangan sangat membahayakan kondisi masyarakat sekitar Marunda.

Debu itu muncul akibat proses pemindahan atau pemecahan batu bara kemudian berterbangan di udara. Dikutip dari situs eonchemicals.com (https://www.eonchemicals.com/artikel/cara-mengatasi-debu-batubara/), debu ini sangat sulit ditangkap karena ukurannya partikelnya sangat halus sehingga dapat terbawa angin hingga ratusan kilo meter.

Debu paling halus batu bara disebut Particulate Matter 10 (PM10) yang berdiameter

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh

Tak Hanya Madunya, Sarang Madu Juga Banyak Memiliki Khasiat Untuk Tubuh

Setiap sel sarang lebah juga mengandung madu murni yang belum mengalami campur tangan manusia saat proses pengambilan dan pengolahan.

Baca Selengkapnya
5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh

5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh

Kondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Mengapa Puting Menegang saat Tubuh Kedinginan

Ini Penyebab Mengapa Puting Menegang saat Tubuh Kedinginan

Puting kita bisa menegang pada saat diterpa udara dingin. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ternyata kembali ke leluhur kita.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan

Cara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan

Batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Curhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh

Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.

Baca Selengkapnya
10 Dampak Buruk dari Kebiasaan Membuka Ponsel Langsung saat Baru Bangun Pagi Hari

10 Dampak Buruk dari Kebiasaan Membuka Ponsel Langsung saat Baru Bangun Pagi Hari

Langsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya