Menelusuri pinggiran di jantung Borneo
Merdeka.com - Jarum jam menunjukkan pukul 12.00 Waktu Indonesia Tengah (WITA), atau 1 jam lebih cepat dari waktu di Jakarta.â Cuaca cukup terik, sampai-sampai pakaian tak mampu menghalangi sinar matahari menusuk pori-pori kulit.
Perjalanan untuk menyusuri jantung Borneo di mulai dari Kantor World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia di Kecamatan Barong Tongkok (Bangkok), Kabupaten Kutai Barat, pekan lalu.
Pemandangan sepanjang perjalanan begitu kontras.â Jalanan begitu luwes, tidak ada hingar bingar layaknya ibu kota, tidak ada kepadatan mobil yang menyebabkan kemacetan yang mengekor ribuan meter, cukup untuk melakukan Car Free Day setiap hari. Hanya sepeda motor yang sering melintasi jalanan.
Jantung Borneo ©2016 merdeka.com/hana adiSedihnya, tidak ada angkutan umum di sini. Sebagai wilayah pemekaran, perekonomian dan infrastruktur Kutai Barat terbilang masih rendah kendati memiliki potensi di tanaman Sawit, Karet dan tambang Batubara. Hal ini menyebabkan pengusaha masih enggan membuka bisnis transportasi umum.
Namunâ demikian, tidak ada pemandangan masif anak sekolah berjalan kaki atau menempuh jalur rumit untuk menuju tempat mereka menjalani pendidikan.
Di tengah perjalanan, kami mampir sejenak menuju salah satu rumah makan. Angan-angan untuk menikmati menu khas Kutai âBarat harus kandas. Rumah makan Jawa begitu dominan dibanding warung makan khas setempat, penjualnya pun transmigran dari pulau Jawa. Kalaupun ada, menunya normatif seperti di warung lainnya.
Perjalanan kami lanjutkan usai perut terisi. âDeretan rumah panggung menghiasi pemandangan mata selama perjalanan yang ditempuh selama 1 jam 30 menit. Tak ada kendala berarti selama perjalanan, semua jalan sudah teraspal rapi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaPendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca SelengkapnyaTerbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Pulau Penyengat, Sajikan Wisata Budaya hingga Kuliner Khas Tanjung Pinang
Di Pulau Penyengat ini, wisatawan bisa menikmati pesona alam seperti indahnya senja sore hari dari pinggir pantai.
Baca SelengkapnyaTinjau Penyaluran Bansos Pangan, Menko Airlangga: Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Airlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaKondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaLutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca Selengkapnya