Merdeka.com - Masa jabatan Jenderal Badrodin Haiti sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia segera berakhir Juli nanti. Sejumlah nama jenderal pun masuk bursa untuk menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.

Saat ini ada sembilan jenderal bintang tiga di tubuh Polri. Tetapi dua perwira tinggi yakni Kabareskrim Komjen Anang Iskandar dan Kabaintelkam Komjen Noer Ali, tak masuk radar Kompolnas untuk dijagokan menjadi Kapolri.

"Semua bintang tiga yang tentu memenuhi syarat, kalau Anang akhir mei pensiun, maka tidak dimasukan. Noer Ali September tahun ini juga pensiun," kata Komisioner Kompolnas, M. Nasser kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Para jenderal bintang tiga yakni Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kalemdikpol Komjen Syafruddin, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Pol Suhardi Alius.

Siapa yang paling berpeluang? Nasser enggan menjawab secara rinci. Dia pun menolak menyebut angkatan yang ideal untuk menjadi pemimpin di Korps baju cokelat. "Jangan lah, itu bisa mengarah ke seseorang," tuturnya.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi peta calon pengganti Kapolri baru akan terlihat setelah adanya Kabareskrim baru. Dia mencatat tiga calon kuat Kabareskrim, yakni Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto, dan Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian.

"Mutasi pergantian Kabareskrim pada Mei atau Juni mendatang baru bisa dipetakan seperti apa bursa calon Kapolri," ungkapnya.

Kapolri Jenderal Badrodin mengaku sampai sejauh ini di internal belum ada pembahasan soal calon Kapolri. "Saya belum dipanggil Pak Presiden, internal juga belum lakukan langkah apa-apa. Kita konsen pada kerja masing-masing," tandasnya.