Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy optimis penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SMA akan berjalan lancar. Menurutnya, hampir 80 persen SMA di Indonesia sudah siap dengan menggunakan sistem UNBK.

"Saya optimis semuanya lancar. Sudah siap semua," ujar Muhadjir saat mengunjungi MIN Tanjungsari, Gunungkidul, DIY, Minggu (9/4).

Muhadjir menambahkan bahwa kendala yang kemungkinan dihadapi adalah masalah jaringan internet dan keterbatasan listrik. Kemudian keterbatasan sekolah harus mengerjakan ujian dengan menggunakan kertas.

"Ada sekolah yang sudah siap tetapi ada kebijakan provinsi yang menyatakan belum siap maka terpaksa harus ujian menggunakan kertas. Contohnya di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. SMK-nya sudah siap menggunakan komputer tetapi pihak provinsi menyatakan tidak boleh dilaksanakan UNBK," terang Muhadjir.

Permasalahan yang lain, lanjut Muhadjir, adalah seperti yang dialami saat UNBK SMK. Yaitu gagal mengunduh sial karena gambar yang diunduh beresolusi tinggi dan komputer sekolah tidak mampu.

"Sudah saya perintahkan pada tim untuk mengganti soal yang memakai gambar resolusi tinggi. Soal komputer di UNBK menggantinya tidak sesulit kalau soal dicetak di kertas. Kalau di kertas begitu sudah dicetak ya sudah. Tidak mungkin diganti. Kalau komputer tinggal membuat lagi," ungkap Muhadjir.

Muhadjir menerangkan bahwa jika ada kendala pelaksanaan UNBK tingkat SMA, dari pusat provinsi sudah disiapkan tim yang akan mengambil alih. Sehingga, sambung Muhadjir, kalau ada persoalan yang sifatnya lokal bisa langsung ditangani tim.

"Kalau ada masalah saat pelaksaan sudah bisa segera diatasi. Di masing-masing sekolah sudah ada tim teknis yang seandainya terjadi masalah bisa segera mengatasinya," pungkas Muhadjir.

Seperti diketahui, Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) sedang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Jadwal UNBK SMA/MA ini dimulai dari tanggal 10 April hingga 13 April 2017.