Mendikbud akui sulit tangani kekerasan di sekolah
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh mengakui penanganan kekerasan di sekolah merupakan tantangan terberat yang sulit untuk diselesaikan. Dia menyampaikan, kekerasan di sekolah sebenarnya telah coba ditangani dengan penambahan jam pelajaran agama dan budi pekerti.
"Oleh karena itu, mengapa mulai tiga tahun yang lalu kita berdebat panjang tentang pendidikan karakter dan akhirnya kita rumuskan dalam kurikulum 13 kemarin, dalam bentuk agama dan budi pekerti yang tadinya hanya 2 jam menjadi 4 jam," ujar Nuh menyikapi kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, di Jakarta, Senin (5/5).
Nuh menambahkan, kesulitan menangani tindakan kekerasan tidak hanya terjadi di tingkat SD, namun terjadi hingga ke perguruan tinggi. "Bahkan di masyarakat urusan sikap menjadi tantangan terberat," ujarnya.
Seperti diberitakan, Renggo Kadapi, siswa kelas V SDN 09 Kampung Makasar, Jakarta Timur, tewas dianiaya teman sekolahnya. Dia dipukuli sampai meninggal dunia hanya karena menjatuhkan jajanan pisang goreng kakak kelasnya yang dibeli seharga Rp 1.000.
Dia dipukuli saat memasuki jam istirahat di sekolahnya, pada Senin (30/4) kemarin. Akibatnya pun fatal, bocah berusia 11 tahun ini merenggang nyawa setelah tergolek sakit di rumahnya.
Sebelumnya, Dimas Dikita Handoko (19), taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, tewas setelah dianiaya sejumlah seniornya. Polisi sudah menangkap sejumlah pelaku.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka
Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.
Baca SelengkapnyaKecerdasan Buatan Kini Dimanfaatkan untuk Belajar Mengaji, Begini Kisah di Balik Pembuatannya
Dengan AI, kegiatan belajar mengaji yang umumnya mewajibkan pendampingan guru secara langsung atau tatap muka, kini bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemdikbudristek Bantah Kabar Seragam Sekolah Berubah Setelah Lebaran
Kemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaKekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya