Merdeka.com - Banyak cara dilakukan jemaah haji Indonesia untuk menghabiskan waktu setelah bus shalawat tidak lagi beroperasi. Bus shalawat disetop sementara karena akan dialihkan untuk persiapan puncak haji di Armuzna.
Sejak bus shalawat tidak lagi beroperasi, jemaah memilih memperbanyak ibadah di hotel atau masjid terdekat. Selain salat berjemaah, mereka fokus mengaji, berzikir bahkan beberapa jemaah mendapatkan bimbingan ibadah tambahan.
Selasa (5/7) sore, jemaah tampak mengantre di depan lift. Mengenakan mukena bagi perempuan, dan mayoritas laki-laki mengenakan sarung. Tak lupa sajadah di genggaman.
Mereka hendak menuju ke lantai H, Hotel Arkan Bakkah 1, Mahbas Jin, Makkah. Saat keluar dari lift, semua jemaah sibuk mencari tempat yang kosong untuk melakukan salat jemaah
"Aktivitas jemaah banyakan di ruang musala, salat berjemaah jemaah terus ada pemantapan bimbingan ibadah jelang puncak haji di Armuzna, atau yang mencuci pakaian," kata Abid, petugas sektor satu yang berjaga di lobi hotel.
Jemaah kian padat saat azan Magrib berkumandang. Baik saf jemaah laki-laki maupun perempuan, tampak penuh.
Selain aktivitas spiritual, jemaah juga mulai mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa saat ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Salah satunya, memastikan baju dan kain ihram yang akan dipakai sudah dalam keadaan bersih.
Idam dan istrinya Istianah, jemaah kloter 25 SUB, bekerja sama membereskan pakaian kotor yang menumpuk sebelum. Keduanya bahu membahu mencuci pakaian dan kain ihram yang akan dipakai saat di Armuzna nanti.
"Kita lagi cuci baju, cuci ihram sama seragam nasional. Kita biasa emang nyuci berdua, kan bajunya milik berdua, masak nyucinya sendiri," kata Erlina.
Idam pun merasakan kebahagiaan luar biasa dalam perjalanannya bersama istri tercinta. Apalagi bila di rumah, kesibukan bekerja membuatnya tidak bisa membantu banyak pekerjaan rumah tangga.
"Justru nyuci bareng ini jadi momen paling menggembirakan, momen spesial bisa cuci baju bareng gini," katanya.
Kedua mulai mempersiapkan perlengkapan untuk Armuzna. Tentu saling berdoa agar mendapatkan kemudahan saat puncak haji.
"Yang penting tetap sabar, ikhlas, hadapi ujian, sakinah mawadah warahmah sampai tua, kalau ada rezeki banyak bisa ke sini lagi," katanya.
Banyak pasangan suami istri berbagi tugas selama berada di Tanah Suci. Lelahnya kegiatan yang dilakukan mengharuskan mereka bahu membahu menyelesaikan tugas. Termasuk mencuci baju.
"Kadang kalau ibu enggak nyuci baju, saya yang cuciin. Ini bagian dari kebersamaan," kata Jamaluddin, jemaah kloter 30 SUB.
Meski mungkin cuciannya tidak bersih, Jamaluddin yakin istri menerima usahanya. Selain mencuci, Jamaluddin juga mengisi waktu dengan menelepon anak-anaknya di Tanah Air. Dia mengaku selalu rindu dengan putra putrinya, utamanya bayi berusia 2,5 tahun.
"Makanya obat rindu saya ya video call dua hari sekali. Nanti di wukuf saya mau doa sebanyak-banyaknya untuk keluarga," ucapnya dengan mata berkaca-kaca. [eko]
Baca juga:
Pesan Ridwan Kamil ke Jemaah Haji: Kurangi Main HP
Menengok Pembuatan Kiswah Baru untuk Ka'bah
Stok Energi untuk Puncak Haji
Wapres Ma'ruf Tiba di Madinah Disambut Pasukan Kehormatan Militer
INFOGRAFIS: Rangkaian Ibadah Jemaah Indonesia Selama Puncak Haji
Menag: Pujian Keberhasilan Penyelenggaraan Haji untuk Negara
Advertisement
Di Depan Santri Ponpes Wali, Gus Muhaimin Sanjung Jokowi Serius Bekerja
Sekitar 18 Menit yang laluPemkot Tangerang Berikan Potongan Pembayaran PBB 77 Persen
Sekitar 32 Menit yang laluWNA Mantan Narapidana Narkotika Ditolak Masuk Atambua, Ini Alasannya
Sekitar 1 Jam yang laluDua dari Empat Anggota Tim Patroli Harimau Sumatera Meninggal Dunia saat Berpatroli
Sekitar 2 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 3 Jam yang laluBaru Melahirkan, IRT di Tasikmalaya Ikut Balap Karung Pingsan lalu Meninggal Dunia
Sekitar 4 Jam yang laluKetika Mantan Teroris Kembali Dalam Dekapan Merah Putih
Sekitar 4 Jam yang laluCleaning Service Penemu Dompet Isi Rp 30,4 Juta di Toilet TSM Diberi Penghargaan
Sekitar 5 Jam yang laluHUT RI, Sejumlah Veteran di Kota Tangerang Dapat Kado Bantuan Sembako
Sekitar 5 Jam yang laluKronologi Tahanan Kasus Narkotika Asal Peru Meninggal di Denpasar
Sekitar 5 Jam yang laluHUT ke-77 RI, 12 Napi Kasus Korupsi di Semarang Dapat Remisi Tiga Bulan
Sekitar 8 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 8 Jam yang laluIkrar Setia pada NKRI, Tiga Narapidana Kasus Terorisme di Semarang Dapat Remisi
Sekitar 9 Jam yang laluDukung DPSP Lombok, Menteri PUPR Kenakan Baju Adat Sasak saat Upacara di Istana
Sekitar 9 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 19 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 3 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 9 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 16 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 1 Hari yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 3 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 9 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 12 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 16 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 3 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 9 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 16 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluDuel Antarlini Barito Putera Vs Bali United di BRI Liga 1: Siapa Bisa Berikan Penawar Luka?
Sekitar 58 Menit yang laluDuel Pemain Asing PSIS Vs Persik di BRI Liga 1: Cantillana dan Renan Jadi Kunci
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami