Mendagri Tito Wanti-Wanti Kepala Daerah Tak Buat Kerumunan Massa saat Rapid Test
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada kepala daerah untuk menghindari terjadinya kerumunan massa saat menggelar rapid test. Untuk diketahui sejumlah daerah sudah mulai menggelar rapid tes Covid-19 terhadap warganya.
"Kami selalu memantau kegiatan di masyarakat yang menghimpun banyak orang, dan bila terjadi, langsung menelepon Gubernur atau Bupati untuk membubarkan sesegera mungkin," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3).
Tito mewanti-wanti agar saat rapid test tidak terjadi kerumunan. Kemudian, petugas kesehatan diminta melengkapi diri dengan peralatan pencegah penularan virus seperti memakai sarung tangan, masker mulut.
Peserta rapid test Covid-19 harus menjaga jarak yang aman satu sama lain di saat menunggu giliran. Tito menyebut minimal jarak perimeter antar orang yang menunggu giliran di tes harus 1,5 meter. Tito mencontohkan, rapid test di Korea.
"Rapid test yang aman yaitu dilakukan di bilik terisolasi yang dindingnya terbuat bahan plastik yang setiap saat dibersihkan dengan disinfektan," ujar dia.
Tito mengingatkan Kepala Daerah untuk selalu proaktif mempersiapkan diri menghadapi dan mencegah meluasnya penularan Covid-19. Tito selalu menekankan pentingnya Kepala Daerah mengambil pola tindakan preventif.
"Ada kemungkinan petugas kesehatan dan masyarakat yang akan dites lalai, bergerombol dan tak mematuhi prosedur saat rapid tes berlangsung," ucap dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSelalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca Selengkapnya