Mendagri: Tak pantas bupati Tolitoli dan wakilnya berkelahi di depan umum
Merdeka.com - Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan Wakilnya, Abdul Rahman H Buding terlibat pertengkaran. Dari video yang beredar, keduanya adu mulut saat pelantikan pejabat fungsional dan struktural berlangsung di gedung wanita Tolitoli.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola. "Urusan Toli-toli kami minta kepada gubernur dulu masalahnya apa sampai berkelahi di tempat umum," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2).
Tjahjo mengaku belum mengetahui akar persoalan yang memicu pertengkaran keduanya. Terlepas dari apapun persoalannya, sangat tidak etis kepala daerah adu mulut di ruang terbuka.
"Tidak pantas sebagai seorang pemimpin di daerah. Sebagai panutan di daerah harusnya memberikan contoh," ujar Tjahjo.
Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menambahkan, tidak ada sanksi bagi kepala daerah yang bertengkar di ruang publik. Akan tetapi, jika pertengkaran itu masuk ke ranah hukum maka akan diproses sesui prosedur yang berlaku.
"Di UU enggak ada, cuma fungsi pembinaan saja. Kecuali masalah hukum, ada proses atau tahapan," jelasnya.
Pertengkaran antara Bupati Tolitoli dan wakilnya ini ternyata sudah sampai ke telinga Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Tjahjo, JK memintanya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami juga dapat arahan dari Pak wapres untuk diselesaikan," ucapnya.
Dari informasi yang dihimpun, pertengkaran ini terjadi lantaran Abdul Rahman H Buding tidak diundang dalam pelantikan pejabat fungsional dan struktural. Abdul Rahman mengamuk di lokasi kejadian dan meminta pelantikan dibatalkan.
Dalam video yang sudah viral di mesia sosial itu, wakil bupati terlihat menendang kursi yang diduduki bupati di atas panggung.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaUngkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024
Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla Ingatkan Jokowi Netral, Moeldoko: Lihat Secara Jernih, Jangan Subjektif
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaRespons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHari Pertama Jadi Menteri, AHY Ikut Jokowi Blusukan ke Sulawesi Utara
Perjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca Selengkapnya