Mendagri setuju warga miskin dan pensiunan tak lagi bayar PBB
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan dan beberapa menteri lainnya. Adapun pokok bahasannya adalah mengenai pajak bumi dan bangunan (PBB).
"Singkat tadi membicarakan usulan konsep NJOP dan peningkatan PBB. Tentunya PBB berkaitan dengan pendapatan daerah. Tadi sudah disampaikan beberapa konsep," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/4).
Pada prinsipnya, tegas Tjahjo, Mendagri menghindari penetapan NJOP daerah yang tidak wajar.
"Ini yang harus dihindarkan. Karena prinsip keadilan azas daya pikuk, jangan sampai punya rumah di Menteng dia pensiun. Kedua, penetapan NJOP itu tidak harus melalui signifikan, istilahnya progresif," jelas Tjahjo.
"Jadi pada prinsipnya Mendagri setuju dengan konsep ini. Masyarakat yang tidak mampu tidak harus bayar PBB, misal pensiunan, dibebaskan atau lebih murah," imbuhnya.
Tjahjo menambahkan, pemerintah daerah dapat menggunakan dana transfer atau insentif daerah sebagai pengganti pendapatan daerah yang hilang, karena keringanan PBB tersebut.
Kebijakan pemerintah tersebut juga nantinya akan menjadi payung hukum untuk menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat yang tidak mampu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rembuk Pemuda Dukung Prabowo-Gibran, Rumuskan Lima Komitmen Pemuda
Rembuk Pemuda merupakan gerakan kepemudaan nasional yang diinisiasi Aidil Pananrang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaWarga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
Bantuan air bersih sudah dibagikan pada beberapa desa yang terdampak kekeringan.
Baca Selengkapnya