Mendagri Sebut Kampanye Pilkada Bisa Membantu Menanggulangi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan kampanye masa Pilkada bisa dijadikan calon kepala daerah membantu menanggulangi penyebaran virus corona Covid-19. Menurutnya, selama masa kampanye, para calon kepala daerah bisa membagikan alat untuk meminimalisir penularan virus.
"Mari sama-sama rekan media sampaikan, para kontestan dan tim suksesnya membagikan sebanyak-banyaknya alat proteksi masker. Bukan masker biasa, tapi masker ada gambar pasangan calon, nomornya, pesannya apa, pilih saya, Covid-19 di daerah kita akan aman, misalnya gitu," katanya, Jumat (2/10).
Dengan banyaknya pasangan calon memberikan masker, maka dengan sendiri para calon kepala daerah telah membantu dalam menanggulangi Covid-19
"Bayangkan kalau 743 pasangan calon, kalau mereka (membagikan) 100 ribu (masker) saja setiap pasangan calon, nanti ada 70 juta lebih yang dibagi ke masyarakat, itu pasti kurvanya akan turun kalau masyarakat menggunakannya," ujarnya.
Mantan Kapolri tersebut berharap para calon kepala daerah tak hanya membagikan masker, melainkan alat proteksi lainnya seperti sabun cuci tangan, maupun membangun wastafel dengan air mengalir di tiap-tiap jalan sambil menyelipkan alat peraga kampanye.
"Teknik-teknik lain membagikan sabun, hand sanitizer, tempat cuci tangan, ditaruh di ruang publik di bandara, terminal, stasiun, dermaga, depan-depan gang dengan gambar paslon dan pesannya, pilih saya nomor 1 nomor 2 nomor 3 nomor 10, dengan namanya dan pesannya," jelasnya.
"Bisa kita bayangkan kalau itu sampai terjadi pembagian masker secara massal, hand sanitizer secara massal, sabun secara massal, tempat-tempat cuci tangan secara massal di mana-mana, persepsi publik kepada Pilkada ini akan baik, dan kita akan bisa menemukan pemimpin yang baik juga karena mereka melakukan langkah-langkah yang baik dalam rangka penanganan Covid-19," Tito menambahkan.
Selain itu, Tito juga berharap kepada para calon kepala daerah agar menggelar kampanye secara virtual. Saat kampanye virtual, Tito berharap calon kepala daerah tak hanya menyampaikan visi dan misi, melainkan beri pemahaman kepada masyarakat tentang menanggulangi Covid-19.
"Di kerumunan tidak boleh, sangat dibatasi, dan kemudian didorong kampanye virtual serta kampanye-kampanye yang mendorong penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosialnya," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca Selengkapnya