Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengingatkan civitas akademik IPDN mengenai adanya perkembangan teknologi informasi yang membuat semua urusan bidang berevolusi dengan cepat. Maka dari itu, sistem pengajaran di IPDN harus menggunakan teknologi informasi.

Di lain pihak, dia meminta praja muda menyiapkan diri untuk menjadi aparatur yang memiliki fisik kuat, sehat, wawasan serta pemikiran luas. Lalu, mereka haru memiliki moralitas yang baik terutama integritas untuk mengabdi sebagai pelayan masyarakat.

"Kepada civitas akademika IPDN saya minta agar bisa menangkap perubahan yang terjadi. Ini perkembangan yang sangat cepat, ya. Kurikulum harus disesuaikan, jangan kurikulum lama diimplan pada praja yang ada, ketinggalan zaman," kata dia di Jatingangor, Sumedang, Kamis (31/10).

Mantan Kapolri ini menginstruksikan kurikulum dan perpustakaan harus terus bisa diperbarui secara terus menerus. Tito mencontohkan sistem yang sudah diterapkan di kampus ternama, seperti Harvard University atau Cambridge.

"Contoh Harvard, Cambridge, kita bisa order langganan sebagai costumer. Langganan bulanan tahunan. Tinggal klik search and find, pengelolaan desa, management of village, buka nanti keluar semua hasil penelitian seluruh dunia. Terobosan kreatif bisa muncul di situ," terangnya.

"Tapi kalau kita library manual saja, boleh, tapi harus dilengkapi sarana elektronik. Sarana untuk tempat diskusi, fine, kalau selama ini tepat sasaran enggak masalah (harganya mahal)," pungkasnya.