Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri Minta Pemda Realokasi Anggaran untuk Covid-19

Mendagri Minta Pemda Realokasi Anggaran untuk Covid-19 Tito Karavian. ©2020 liputan6.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan kepada para pemerintah daerah agar melakukan refocusing dan realokasi anggaran. Hal tersebut bertujuan untuk penanganan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19.

Menurut Tito hal tersebut sudah berjalan dengan baik. Salah satunya yaitu daerah Jawa Barat yang sudah mengalokasikan anggaran untuk penangan corona mulai dari penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha daerah masing-masing tetap hidup, dan penyediaan jaring pengamanan sosial (social safety net).

"Nah kemudian kita melihat bahwa setelah ada refocusing anggaran sesuai dengan instruksi dari pusat, kita melihat bahwa daerah yang mengalokasikan anggarannya," kata Tito dalam keterangan pers dan disampaikan saat memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat 2021 melalui video conference, Rabu (23/4).

Adapun beberapa daerah yang sudah merelokasi anggarannya. Salah satunya yaitu Jawa Barat yang jadi peringkat lima besar.

"Jabar termasuk 5 besar yang mengalokasikan (anggaran penanganan) Covid untuk kesehatan, social safety net, dan membantu dunia usaha tetap hidup, yaitu Rp8 triliun lebih," ungkap Tito.

Kemudian DKI Jakarta pun kata dia sudah merealokasikan anggarannya untuk penanganan Covid-19. Namun presentase tertinggi menurut Tito, Jawa Barat masih di posisi tertinggi.

"Provinsi Jabar, kemudian hanya sedikit di bawah DKI, tetapi kalau dilihat persentase dibandingkan APBD Jabar pada posisi tertinggi," kata Tito.

Pertimbangkan Penyusunan RKPD

Tito juga meminta penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di setiap daerah, mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19, di samping mengacu pada Lima Program Prioritas Nasional sesuai arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya kira rencana program pembangunan ke depan untuk Tahun 2021 sudah cukup baik, namun kita mendapatkan musibah, krisis, yaitu Covid-19 yang mengubah seluruh peta, baik peta dunia maupun peta nasional, sehingga RKPD pun perlu dilakukan adaptasi. Setelah adanya Covid-19, rencana kerja pusat Tahun 2021 temanya pun berubah mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat dengan fokus pada industri, pariwisata, investasi dan penguatan sistem kesehatan nasional," ucap Tito.

Adapun, pandemi ini menyebabkan krisis kesehatan yang berdampak pada krisis ekonomi di berbagai belahan dunia, Tito pun meminta Pemerintah Daerah mampu mengantisipasinya dengan baik.

"Sekali lagi inilah pertama kali dalam sejarah Indonesia belum pernah ada dan kita semua menjadi bagian dari sejarah itu. Nah ini berdampak, kemudian krisis kesehatan ini berdampak pada krisis keuangan tingkat dunia, kita lihat negara-negara dengan nilai otomotif yang turun, kemudian pabrik yang banyak tutup karena social distancing, lockdown, dan lain-lain, ini membuat negara-negara banyak terdampak. Kita lihat juga kemiskinan akan diperkirakan bertambah dengan adanya PHK, pengangguran, dan lain-lain. Dari skenario yang berat sampai skenario yang sangat berat," ungkap Tito.

Menghadapi situasi yang disebutnya sebagai perang tersebut, menurut dia, seluruh lapisan masyarakat, terutama pemerintah daerah, harus bergerak bersama. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan dan skenario yang terburuk terjadi.

"Nah oleh karena itulah Pemerintah Pusat menghadapi situasi ini , ini adalah perang sebetulnya, perang menghadapi virus, menghadapi itu dari pusat sudah menyampaikan ini perlu mobilisasi nasional, kerjasama pusat dan daerah. Menghadapi Covid ini daerah harus bergerak, swasta harus bergerak, masyarakat harus bergerak, semua bergerak. Kalau sudah berperang maka semua harus bergerak," jelas Tito.

Lebih lanjut ia meminta daerah memperhatikan kondisi tenaga medis di wilayahnya masing-masing sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Salah satu frontline kita adalah tenaga medis, oleh karena itu tenaga medis harus dilengkapi kekuatan yang cukup bagi mereka, mulai dari insentif jumlahnya anggarannya, APD-nya, vitaminnya. Kalau mereka gugur, mereka gugur sebagai pahlawan yang harus dihormati," kata Tito.

Reporter: Putu Merta

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya