Mendagri Bentuk Tim Usut Insiden Mahasiswa Papua di Jatim Berujung Rusuh di Manokwari
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membentuk tim untuk menyelidiki insiden pengepungan asrama hingga aksi rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Insiden itu berujung kericuhan di Manokwari dan Jayapura hari ini.
"Kemendagri sudah membentuk tim monitoring sejak munculnya pernyataan di Malang dan aktivitas yang ada di Jatim. Terus memonitor dengan Kesbangpol. Dirjen polpum kami koordinasi dengan forkompimda," kata Tjahjo di kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/8).
Tjahjo mengingatkan kepada kepala daerah tak memberikan pernyataan memicu gejolak di masyarakat. Dia meminta agar kepala daerah masing-masing menemui masyarakat untuk meredam aksi kerusuhan ini.
"Intinya satu, kami meminta kepada para pejabat, baik gubernur, bupati, wali kota maupun perangkat untuk menahan diri. Tidak terlalu mengumbar berbagai pernyataan yang bisa menimbulkan emosi warganya. Apapun kepala daerah, tokoh masyarakat, pejabat itu adalah panutan masyarakat," ujar dia.
Menurut Tjahjo, gubernur Jawa Timur, gubernur Papua dan Papua Barat diagendakan dipertemukan untuk membahas permasalahan ini. Rencananya pertemuan dilakukan esok pagi, namun masih menunggu kesiapan dari ketiga kepala daerah tersebut.
"Kami mendukung upaya gubernur Papua Barat maupun gubernur Papua, termasuk gubernur Jawa Timur untuk duduk bersama membentuk tim. Yang semula kita akan panggil ke Jakarta, tapi kita minta kepada gubernur Papua untuk kembali ke tempat dulu. Untuk menenangkan. Kita cari momen yang tepat dulu. Untuk setidaknya menyelesaikan masalah yang ada," kata Tjahjo.
Dia pun mengapresiasi aparat polisi dan TNI meredam aksi yang terus bergejolak di Papua Barat. Politikus PDIP ini pun meminta semua pihak menahan diri sembari menunggu hasil penyelidikan mengenai penyebab aksi massa tersebut.
"Saya kira ini intinya kami minta kepada para kepala daerah kepada pejabat untuk menahan diri. Waktu yang tepat nanti setelah gubernur Papua kembali ke Jayapura, kami akan segera mengundang mereka," tandasnya.
Sebelumnya sejumlah massa melakukan demonstrasi di Kota Manokwari, Papua Barat. Rentetan aksi ini buntut dari insiden pengepungan asrama disertai tindakan rasisme dan terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga
Ganjar Pranowo menitipkan tiga hal kepada massa pendukungnya saat orasi di Hajatan Rakyat Cirebon.
Baca SelengkapnyaKegiatan Ganjar Besok: Lari Pagi, Mencoblos Lalu Terbang ke Jakarta Bertemu Megawati
Pertemuan itu rencananya bakal dilaksanakan siang hari di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.
Baca Selengkapnya6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaRektor Tanggapi Kabar Guru Besar Unja Diduga Terlibat TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman
Rektor juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan pendampingan bagi mahasiswa menjadi korban.
Baca SelengkapnyaJK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan
Ganjar Pranowo memuji keputusan Mahmud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan
Baca Selengkapnya