Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri ancam pecat PNS penjual blanko e-KTP di Manado

Mendagri ancam pecat PNS penjual blanko e-KTP di Manado Mendagri Tjahjo Kumolo. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memastikan menyelidiki pegawai negeri sipil di Manado, Sulawesi Utara, yang disebut menjual blanko e-KTP. Dugaan keterlibatan PNS tersebut setelah komplotan pembuat e-KTP dan dokumen palsu diringkus kepolisian di Manado, Sulawesi Utara.

"Pecat. Kami akan membuat rekomendasi kalau dia pegawai daerah kita pecat, apalagi ini menyangkut KTP. Itu kan kerahasiaan setiap warga negara," ujar Tjahjo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (11/10).

Politisi PDIP itu menyayangkan dugaan keterlibatan PNS terkait peredaran e-KTP palsu tersebut. Menurut dia, seharusnya pegawai negeri sipil itu menjaga kerahasiaan warga negara.

"Pemerintah dalam hal ini pegawai negeri, aparat pemerintah akan bertanggung jawab setiap rahasia warga negara," ucapnya.

Menurut Tjahjo, selama ini pengawasan pemerintah telah baik perihal pemalsuan e-KTP. Sebab tidak mudah seseorang untuk memalsukan NIK (Nomor Induk Kependudukan). Sehingga sulit e-KTP palsu untuk digunakan seperti pendaftaran asuransi ataupun rekening bank.

"Soal nama kan bisa A-Z, alamat bisa dimana-mana, nomor NIK itu satu, sekarang sudah ada datanya 161 jutaan, NIK nya satu. Hanya alamat masih dua, tiga aliasnya masih macem-macem, tapi kan nama ibu kandung kan gak bisa dipalsukan. Saya kira itu, mudah-mudahan tahun ini selesai," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga ada keterlibatan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kasus pembuatan e-KTP dan dokumen palsu di Manado, Sulawesi Utara. Hal ini diungkapkan salah satu pelaku saat berada di Mapolresta Manado.

"Blanko e-KTP kami dapat dari salah satu oknum PNS di Capil Manado. Saya membayar Rp 50 ribu per 1 blanko ke oknum PNS tersebut," aku salah satu pelaku, Selasa (10/10) sore.

Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Wibowo Sitepu saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Lima orang ditangkap dalam kasus ini. Saat ini sedang dalam penyelidikan dan mereka masih diperiksa penyidik untuk pengembangan selanjutnya.

"Jadi penangkapan ini berdasarkan laporan masyarakat dan kami langsung lakukan pengembangan dan mengungkapnya," jelas Sitepu.

"Kami masih kembangkan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk kasus ini. Untuk penetapan tersangka dan pasal belum ditetapkan karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Lima pria berhasil diamankan polisi, masing-masing berinisial YK (30an), HP (20an), RN (32), JS (27), dan BR (20an), kelimanya warga Kota Manado, dan dibawa ke Mapolresta Manado, Senin (9/10) kemarin. Penangkapan dilakukan di kompleks IKIP bawah, Kelurahan Kleak, Kecamatan Malalayang.

Diketahui barang bukti yang diamankan berupa puluhan e-KTP yang sudah jadi, serta ratusan bahan bakunya. Selain itu juga ada belasan SIM C dan SIM A, belasan NPWP, SKCK, Notice Pajak kendaraan serta bahan baku lainnya dan Kartu Keluarga (KK), serta Ijazah palsu.

Sementara barang elektronik yang ikut diamankan berupa 2 unit komputer bersama CPU, puluhan stempel cap, 2 unit printer, 3 unit scanner, 2 buah kalkulator dan uang tunai puluhan juta.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK: Pemudik Tanpa Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan

Menko PMK: Pemudik Tanpa Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan

Penumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya
Bagaiman Nasib Tiket Penyeberangan Jika Kendaraan Masih Terjebak Macet? Ini Kata ASDP Pelabuhan Merak

Bagaiman Nasib Tiket Penyeberangan Jika Kendaraan Masih Terjebak Macet? Ini Kata ASDP Pelabuhan Merak

Pemakai jasa penyeberangan agar datang lebih awal secepat-cepatnya 4 jam sebelum waktu pemberangkatan agar bisa masuk ke pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Update Kecelakaan KM 58: Menko PMK sebut 12 Orang Meninggal, Ini Identitasnya

Update Kecelakaan KM 58: Menko PMK sebut 12 Orang Meninggal, Ini Identitasnya

Sesuai dengan informasi yang diterima, korban meninggal akibat kecelakaan itu berjumlah 12 orang yang merupakan penumpang dua mobil yang terbakar.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Jenderal TNI AD Bilang Begini Usai Peristiwa Pengeroyokan Akibat Knalpot Brong

Dengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Mengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya