Merdeka.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Kreneng, Kota Denpasar, Bali, pada Sabtu (4/1). Dia memantau langsung ketersediaan dan harga barang pokok di pasar itu.
Zukifli berkunjung ke Pasar Kreneg didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Ia menilai harga beras dan minyak goreng Minyakita masih stabil di pasar itu.
"Karena di sini harganya stabil beras ada semua dan beras Bulog juga ada. Orang kalau mau beli premium memang ada Rp11 ribu tapi kalau ibu-ibu yang membeli beras medium banyak, disediakan dan dikontrol betul," kata Zulkifli.
Ia juga menyebutkan, harga Minyakita di Pasar Kreneng sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter, tidak ada yang di atas itu. Minyak goreng merek lain atau minyak goreng premium dijual Rp16 ribu hingga Rp17 ribu per liter.
"Minyakita ada Rp14 ribu, tidak ada yang Rp17 ribu ada yang Rp17 ribu tapi mereknya bukan Minyakita, merek lain dijual Rp17 ribu. Jadi, minyak premium saja harganya Rp16 ribu dan Rp 17 ribu, itu banyak premium," ujarnya.
"Jadi kalau di sini tidak ada Minyakita, beli minyak premium ada Rp16 ribu harganya. Kalau Minyakita tidak boleh lebih Rp 14 ribu, harus Rp14 ribu," lanjutnya.
Ia mengakui stok Minyakita sedang kurang di pasar tradisional. Namun, menurutnya kondisi itu terjadi karena semua orang mencari Mingakita karena kualitasnya memang bagus.
"Hanya sekarang kurang (stok Minyakita), kenapa kurang? karena semua orang carinya Minyakita, botolnya bagus, kualitasnya bagus. Jadi semua orang cari, yang dulu beli premium sekarang beli Minyakita. Jadi kurang (stoknya) tapi harganya tidak boleh naik, kalau naik nanti kena satgas, tidak boleh lagi jualan," katanya.
Untuk mengatasi kelangkaan Minyakita di pasar tradisional, pihaknya telah melakukan penambahan distribusi Minyakita sebanyak 450 ribu ton per bulan. Selain itu, pihaknya juga akan mengurangi pasokan Minyakita ke pasar modern atau ritel modern dan juga penjualan secara online.
"Sekarang caranya bagaimana kita tambah, tadinya sekitar 300 ribu ton per bulan sekarang 450 ribu ton. Memang, sekarang saya kurangi yang ke pasar modern yang ke ritel modern, kita kurangi. Yang online kita kurangi sekarang suplainya ke pasar-pasar seperti ini (tradisional). Kalau kemarin orang bisa telepon bisa (membeli secara) online, bisa di ritel modern, iya semua orang beli Minyakita, iya kurang lah. Karena Minyakita untuk pasar (tradisional) sebetulnya," katanya.
Ia menegaskan, bahwa suplai Minyakita akan terus dilakukan ke pasar tradisional hingga Lebaran mendatang. Saat ini pembelian Minyakita di pasar-pasar harus menggunakan KTP seperti pembelian minyak goreng curah agar tidak ada yang memborong Minyakita.
"Sampai Lebaran kita (pasok) ke pasar dulu yang Minyakita itu. Tapi kalau semua orang beli Minyakita tetap kurang. Makanya beli pakai KTP bisa membeli asal ada KTPnya. Jadi jangan sampai membeli memborong," ujarnya.
"Nanti pakai KTP (beli Minyakita) seperti minyak curah. Sudah mulai (diterapkan), Iya boleh saja (satu orang beli) lima kilo (Minyakita) tapi harus ada KTP-nya. Tidak boleh borong," ujarnya.
Advertisement
Pada kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga mengingatkan para pedagang agar tidak mengoplos beras Bulog.
"Itu yang tidak boleh, nanti kena satgas, iya jangan main-mainlah. Kasih tau kawan-kawan jangan ngoplos-ngoplos, jangan," imbaunya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa untuk beras Bulog di Pasar Kreneng sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan per kilogramnya untuk di pasar Rp 9.450.
"Tadi kan sesuai HET banyak itu penuh gudangnya harga Rp47 ribu (itu) lima kilo gram. Jadi satu kilonya Rp9.450, itu harga medium dan dari Bulognya Rp8.300 per kilogram dan di pasar diecer boleh sampai Rp 9.450," imbuhnya.
Untuk menstabilkan harga beras yang masih tinggi pihaknya telah menyuplai beras bulog sebanyak 300 ribu ton. "Tapi kalau mau (beras) premium banyak ada Rp11 ribu, Rp12 ribu dan ada Rp10 ribu. Tapi kalau beras yang dijamin pemerintah, beras Bulog. Kalau kurang, sekarang lagi dibanjiri di mana-mana dikirim. Ini baru datang lagi 300 ribu ton dipasok ke pasar -pasar juga," ujarnya. [yan]
Baca juga:
Penyaluran Minyak Bersubsidi MinyaKita di DIY Mulai Februari, Jangan sampai Kehabisan
Minyakita Mulai Langka di Bogor, Dijual Lampaui HET
Kemendag Bakal Tutup Agen & Produsen Jual MinyaKita di Atas Rp14.000 per Liter
Mendag Zulhas Bakal Larang Penjualan MinyaKita Secara Online
Stabilkan Harga, Bulog Bali Salurkan 19 Ribu Liter Minyak Goreng ke Pengecer
Minyak Goreng di Makassar Langka dan Mahal, Satu Produsen Ketahuan Menimbun
Wacana Duet Prabowo-Airlangga, Petinggi PPP: Efektif untuk Pemenangan
Sekitar 28 Menit yang laluMUI Sebut Adanya Kemungkinan Perbedaan Waktu Lebaran di Indonesia
Sekitar 37 Menit yang laluTerhalang Awan, Hilal Tidak Terlihat di Padang dan Takalar
Sekitar 44 Menit yang laluWacana Prabowo-Airlangga, PAN: Golkar Tak akan Ambil Keputusan Tanpa Mengajak KIB
Sekitar 54 Menit yang laluReaksi Mahfud MD Dinilai Langgar UU Pemberantasan TPPU dan Terancam 4 Tahun Penjara
Sekitar 1 Jam yang laluTradisi Balimau Menyambut Ramadan di Sumbar, Mandi dengan Olahan Gambelu
Sekitar 1 Jam yang laluHasil Sidang Isbat: 1 Ramadan 1444 H Jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
Sekitar 1 Jam yang laluKompolnas Nilai Belum Ada Ketegasan dalam Penindakan Kasus Suap Calon Bintara
Sekitar 2 Jam yang laluPerbedaan Gaji Polisi di Kanada dengan Burundi, Negara Termiskin di Dunia
Sekitar 3 Jam yang laluIPW Dapat Info Jaringan Calo Penerimaan Bintara di Jateng Tak Sebatas Kompol
Sekitar 6 Jam yang lalu6 Negara dengan Gaji Polisi Paling Tinggi di Dunia
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 2 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 6 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 6 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Arema FC Terancam Tanpa Duo Penyerang Penting saat Hadapi Borneo FC
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Tak Ada Laga Tunda dan Momen Awal Ramadan, Skuad PSS Libur Sepekan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami