Mencegah penyusup Pilkada dalam aksi 313
Merdeka.com - Sejumlah organisasi massa tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) berencana melakukan aksi unjuk rasa di beberapa sudut Jakarta pada Jumat (31/3) mendatang. Mereka mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendepak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dicopot sebagai gubernur DKI Jakarta kasus berstatus terdakwa penistaan agama.
Ribuan massa diperkirakan ikut dalam aksi ini. Massa yang merupakan alumni beberapa aksi sebelumnya bakal menjadikan Masjid Istiqlal titik kumpul kemudian melakukan jalan damai atau long march ke depan Istana.
"Diperkirakan ada sepuluh ribuan dari berbagai ormas yang tergabung dalam FUI," kata koordinator lapangan aksi FUI Ustaz Bernard Abdul Jabbar saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/3).
Rencana aksi ini merupakan kedua setelah Ahok menjadi terdakwa. Aksi ini merupakan yang pertama menjelang Pilgub DKI putaran dua berlangsung pada 19 April mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, kepolisian telah menerima informasi mengenai rencana 313. Namun polisi meminta aksi tersebut tak mengganggu kegiatan masyarakat apalagi diisi tentang politik.
"Kalau ada unsur Pilkada tentu nanti ada konsekuensinya, ya," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/3).
Sementara Menko Polhukam Wiranto tak masalah jika sejumlah ormas Islam kembali melakukan aksi asalkan taat pada aturan yaitu meminta izin dahulu ke kepolisian dan harus mampu menggelar aksi secara damai tanpa kericuhan. Wiranto berharap peserta aksi tak membuat tindakan yang seolah-olah menakuti masyarakat.
"Demo yang menakuti rakyat membuat khawatir tentu merugikan kita, merugikan masyarakat juga. Masyarakat tenang jangan ikut-ikutan, sebab ini sudah jelas sasarannya bagaimana," kata Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3).
Wiranto mengatakan, demonstrasi merupakan hak bagi setiap warga negara. Namun, bukan berarti, diperbolehkannya demonstrasi justru membuat peserta cenderung kebablasan sehingga mengganggu orang lain.
"Demonstrasi kebebasan di negeri ini. Kebebasan ada batasnya. Jangan sampai kebebasan disalahgunakan untuk ganggu orang lain. Itu yang penting. Demonstrasi boleh, sesuai etika, sesuai aturan dilaksanakan dengan tertib," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ikuti Sidang Praperadilan Firli, Massa Gelar Doa Bersama di PN Jaksel
Agenda sidang praperadilan Firli hari ini pembacaan kesimpulan.
Baca SelengkapnyaSetelah 40 Tahun Lebih, Keinginan Ayah Bangun Masjid Diwujudkan Anaknya Pensiunan Jenderal AU
Di balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaMassa pendukung Anies-Cak Imin Mulai Berdatangan ke JIS, Rela Kamping di Pinggir Jalan
Kampanye akbar Anies-Cak Imin baru dilaksanakan besok. Namun massa pendukung mulai berdatangan ke JIS sejak Jumat Sore
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaDua Kelompok Massa Ricuh Saling Lempar-lemparan di Patung Kuda
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaCara Memimpin Doa yang Singkat dan Bacaannya, Perlu Diketahui
Dengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019
Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca Selengkapnya