Menanti Perbaikan Jalan Menuju Kawasan Observatorium Terbesar di Asia Tenggara
Merdeka.com - Masyarakat Amfoang secara keseluruhan kini mulai menikmati jalan mulus. Setelah puluhan tahun terisolir akibat infrastruktur yang kurang memadai.
Wilayah yang berbatasan langsung dengan Distric Oeccusi, Timor Leste itu sebelumnya susah untuk diakses. Warga harus mempertaruhkan nyawa di atas kendaraan umum karena melewati jalan yang curam dan licin ketika musim penghujan tiba. Bahkan, ada yang harus menginap di perjalanan karena kelelahan.
Namun setelah status jalan tersebut diambil alih pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Kabupaten Kupang dan sudah mulai dikerjakan tahap satu Bokong-Lelogama sejauh 40 Kilometer, menggunakan dana APBD.
Proyek jalan sepanjang 40 Kilometer itu dibangun dengan konstruksi dua lapis hotmix dan lebar mencapai 11 meter, yang juga dilengkapi drainase. Pemerintah Kabupaten Kupang telah mengintervensi 3,35 kilometer. Sehingga Pemerintah Provinsi menangani 40 kilometer, yang dibagi dalam empat segmen.
Naftali Baitanu, warga Amfoang Selatan mengaku, dirinya sangat bersyukur jalur itu bisa diperbaiki. Karena menurutnya, akses ke Kupang untuk menjual hasil bumi ke sangat susah, selain jalan yang rusak juga karena tarif angkutan umum yang tidak bisa dijangkau.
"Dulu sangat susah, kita mau ke Lelogama itu bisa dua atau tiga hari baru bisa sampai. Dulu kalo ke Kupang untuk jual hasil bumi atau urus administrasi kependudukan, tarif angkutan umum itu sampai Rp50.000 per orang," ungkapnya kepada merdeka.com, Selasa (26/11).
Naftali berharap, pekerjaan ini bisa diselesaikan tepat waktu. Sehingga masyarakat Amfoang secara umum, lebih leluasa bepergian dari maupun ke Kupang tanpa memikirkan tarif angkutan umum.
"Kami harap pekerjaan ini lebih cepat selesai semuanya, karena baru beberapa kilometer sudah dikerjakan saja kami sudah sangat senang. Kontraktor segmen dua dan tiga cukup bagus, karena walau ada kendala cuaca, tapi mereka tetap bekerja," ujarnya.
Untuk diketahui, Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan), akan membangun Observatorium di Amfoang khususnya di kawasan pegunungan Timau. Kelak, kawasan itu sekaligus akan menjadi lokasi wisata alam dan pusat penelitian serta teknologi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
APJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Instruksi Jalan Daerah di Sulawesi Utara dengan Anggaran Rp183 Miliar
Diharapkan konektivitas dan aksesibilitas di Sulawesi Utara akan makin baik.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya