Menangis, drg Romi Mengadu ke Moeldoko Tak Lolos Jadi CPNS karena Difabel
Merdeka.com - Dokter gigi (drg) Romi Syofpa Ismael mengadukan nasib soal tak diloloskan menjadi CPNS karena difabel ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dokter asal Sumatera Barat itu membawa secerca harapan agar status CPNS-nya dapat dikembalikan lagi.
"Alhamdulillah sangat mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Ami (panggilan drg Romi) di sini cuma berharap keadilan buat Ami dan keluarga terutama anak dan suami. Untuk bisa hak Ami dipulihkan kembali," kata Romi sambil menangis di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/9/2019).
Romi mengaku ingin membuktikan dirinya mampu bekerja meski di tengah keterbatasan sebagai difabel. Meski duduk di kursi roda, dia yakin dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Ami tidak menginginkan kondisi seperti ini, ini kehendak Allah dan Ami buktikan, Ami mampu bekerja walau Ami duduk di kursi roda. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Pemda Solok Selatan," jelasnya.
Romi meminta Pemerintah Daerah Solok Selatan bisa menerima dirinya menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Menurutnya, dia telah membuktikan bekerja dengan baik memberikan pelayanan ke masyarakat setempat.
"Terimalah Ami kembali, dengan kerendahan hati Ami, Ami ucapkan terimakasih kepada semuanya," tuturnya.
Sementara itu, Moeldoko memastikan pihaknya akan mencari cara agar status CPNS Romi dapat kembali lagi. Dia menilai tak sepantasnya status CPNS Romi dicabut dengan alasan penyandang disabilitas.
Moeldoko menjelaskan bahwa Romi telah mengikuti seleksi CPNS sesuai standar. Jika kesehatan jasmani dan rohani dihadirkan sebuah alasan, Moeldoko menyebut semestinya tak dikaitkan dengan disabilitas.
"Karena UU disabilitas sangat jelas, memberikan hak seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bisa mendapatkan hak-haknya," ucap Moeldoko usai mendengar aduan Romi di kantornya.
Sebelumnya, dokter Romi telah mengikuti serangkaian tes CPNS 2018 di Solok Selatan, Sumatera Barat. Bahkan, dia telah dinyatakan lolos menjadi calon pengisi formasi dokter gigi pada Desember 2018.
Namun, saat pembagian Surat Keputusan, kelulusannya dianulir dengan alasan memiliki kendala kesehatan. Dokter Romi dinilai tidak sehat jasmani karena kedua tungkai kakinya lemah sehingga dia harus menggunakan kursi roda.
Pengumuman yang dikeluarkan Bupati Solok Selatan Nomor 800/62/III/BKPSDM-2019 tertanggal 18 Maret 2019 menyebutkan, kelulusan dua peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 di Solok Selatan dibatalkan dan keduanya dinyatakan tidak memenuhi persyaratan mengisi formasi umum CPNS 2018. Salah satu dari peserta itu adalah dokter Romi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI
Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Kelelahan 2 Hari Jaga TPS, Linmas di Malang Meninggal di Atas Motor Saat akan Berangkat Kerja
Dokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaDokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Mangkir dari Panggilan Polisi, Pengacara: Masalah Pekerjaan
Pekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Hamil Kosong dan Penyebabnya, Perlu Diwaspadai
Hamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya