Menag sebut kerusuhan di Tanjungbalai akibat minimnya toleransi
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin mengatakan kerusuhan antar warga di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), yang berujung pembakaran dan perusakan beberapa vihara serta kelenteng disebabkan minimnya kesadaran dalam bertoleransi antar umat beragama di wilayah tersebut.
"Semua pihak diharapkan bisa menanamkan dan menebar sikap toleransi. Toleransi itu saling memahami dan menghormati pihak lain. Yang mayoritas mengayomi yang minoritas dan yang minoritas menghargai yang mayoritas," kata Lukman saat acara wisuda para santri penghafal Al Quran dan program beasiswa pemberangkatan santri hafiz Alquran ke Turki di Kemenag, Tamrin, Jakarta, Selasa (2/8).
Lukman memaparkan, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa majemuk, sebab itu pihaknya meminta agar masyarakat menghormati keragaman keyakinan yang ada.
"Dengan begitu, kerusuhan di Tanjungbalai dan di daerah rawan konflik tidak terulang kembali," ujarnya.
Dia menegaskan, umat beragama agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita di internet yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat jangan terpicu ungkapan (hasutan) tidak berdasar, kita harus verifikasi dulu, apalagi ini era digital, orang di sosmed bebas menyebar informasi apapun, dikhawatirkan ada pihak lain yang membenturkan (adu domba) antar umat beragama," papar Lukman.
Dia menegaskan, kerusuhan yang terjadi di Tanjungbalai, Sumut itu adalah hal yang tidak dibenarkan oleh agama manapun. "Rumah ibadah dibakar-bakar, itu tidak dibenarkan oleh agama manapun. Apapun itu alasannya, tidak dibenarkan," tegas Lukman.
Lukman berharap agar penegak hukum segera menelusuri dan memproses pelaku kerusuhan tersebut.
"Kita ambil hikmahnya. Berharap aparat kepolisian bisa menuntaskan kasus ini. Telusuri siapa pelakunya dan hukum pelaku sesuai dengan perbuatanny," tutup Lukman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnya14 Orang Terluka akibat Kerusuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Termasuk Pj Gubernur Papua
Korban luka akibat kerusuhan saat iring-iringan prosesi pemakaman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, mencapai 14 orang.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSebelum Meninggal, Lukas Enembe Sempat Ingin ke Singapura untuk Cangkok Ginjal
Kaligis menceritakan, Lukas memang beberapa waktu terakhir mengalami masalah pada ginjalnya
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya