Menag Lukman Bersyukur Tingkat Kepuasan Haji 2019 Tertinggi Sejak 2010
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku sangat bersyukur atas hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap penyelenggaraan haji 2019. Berdasarkan hasil survei, indeks kepuasan terhadap penyelenggaraan haji tahun ini adalah yang tertinggi sejak 2010.
Saat menghadiri konferensi pers di BPS, Lukman mengatakan rasa syukur atas pencapaian ini lantaran pelaksanaan haji 1.440 Hijriah ini cukup menantang. Terlebih dari segi kuota besar yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia.
"Kami merasa sesungguhnya tahun ini haji yang sangat menantang. Karena tahun ini adalah tahun yang terbanyak Indonesia mengirimkan jamaah haji 231 ribu jamaah," kata Lukman, Jakarta, Kamis (17/10).
Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji terjadi dikarenakan tiga faktor internal dan eksternal. Tanpa adanya faktor tersebut, Lukman tidak meyakini akan mendapat hasil optimal.
Pertama faktor internal. Politikus PPP itu mengapresiasi antar lembaga dan kementerian setibanya di bandara langsung fokus terhadap pelayanan jamaah. Tanpa memprioritaskan hal-hal yang bersifat latar belakang institusi.
"Ketika kami sudah di tanah suci, kita sudah tidak lagi mengusung bendera kementerian kita masing-masing. Ini yang alhamdulillah mampu kita jaga," tukasnya.
Kedua, dedikasi tinggi para petugas haji. Lukman mengakui masih ada banyak kekurangan pada pelayanan petugas. Namun demikian, saat dia memantau langsung pelaksanaan haji, para petugas haji sangat berdedikasi terhadap kenyamanan para jamaah haji Indonesia.
Berdasarkan hasil survei BPS indeks kepuasan jamaah terhadap petugas haji untuk tahun 2019 sebesar 87,66 persen atau masuk dalam kategori sangat memuaskan.
Dia melanjutkan, faktor internal atas keberhasilan haji tahun ini adalah ketertiban jamaah. Dikatakan Lukman, beberapa negara yang mengirimkan jamaah dengan kuota besar mengagumi ketertiban jamaah asal Indonesia.
Baginya, secanggih atau seketat apa pun regulasi tanpa adanya ketertiban dari jamaah pelaksanaan ibadah haji maka akan sulit.
"Percuma punya manajemen canggih kalau jamaahnya tidak tertib sungguh sulit. Dan (ketertiban jamaah Indonesia) diakui banyak negara di dunia," tandasnya.
Sementara dari faktor eksternal, Lukman mengatakan keberhasilan bisa terjadi karena upaya peningkatan kualitas pelayanan secara terus menerus oleh pemerintah Arab Saudi.
"Jadi kooperatif, koordinasi kami dengan pemerintah Arab terus meningkat," tandasnya.
Diketahui, indeks kepuasan penyelenggaraan ibadah haji 2019 sebesar 85,91 persen. Angka ini tertinggi sepanjang pelaksanaan ibadah haji pada 2010.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan tingkat kepuasan jamaah haji pada 2010 hingga 2014 fluktuatif. Hingga 2015 sampai 2019 angka kepuasan jamaah terus meningkat.
Pada pelaksanaan haji 2017 tingkat kepuasan sebesar 84,85 persen, setahun kemudian naik 0,38 persen menjadi 85,23 persen, tahun berikutnya kembali naik 0,68 persen menjadi 85,91 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji dengan latar belakang ini pun harus mendapatkan pelayanan khusus.
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaIndonesia diwacanakan bakal mendapat kuota tambahan sebesar 20.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaKemenag juga mengingatkan PPIH Arab Saudi untuk memegang teguh komitmen dan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji reguler yang sudah melunasi, terdiri atas: 161.567 orang yang memang berhak lunas biaya haji tahun ini.
Baca Selengkapnya