Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memori Jokowi Kangen Didemo & Demonstrasi Mahasiswa Tolak UU KPK

Memori Jokowi Kangen Didemo & Demonstrasi Mahasiswa Tolak UU KPK Presiden Jokowi. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Video rekaman Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengaku kangen didemo belakangan kembali viral di media sosial. Momen tersebut bersamaan dengan demonstrasi serentak yang dilakukan mahasiswa dua pekan terakhir hampir di seluruh Indonesia.

Dalam video tersebut, Jokowi mengaku kangen didemo. Sebab, menurutnya, pemerintah perlu dikontrol oleh masyarakat.

"Saya kangen sebetulnya didemo. Karena apa? Apapun... apapun... pemerintah itu perlu dikontrol. Pemerintah itu perlu ada yang peringatin kalau keliru. Jadi kalau enggak ada demo itu keliru. Jadi sekarang saya sering ngomong di mana-mana 'tolong saya didemo'. Pasti saya suruh masuk," kata Jokowi dalam video tersebut dikutip merdeka.com, Kamis (3/10).

Presentasi itu disampaikan Jokowi dalam acara Indonesian Young Changemaker Summit (IYCS), yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung. Video itu pertama kali diupload pada 18 Juli 2012, ketika Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, hanya beberapa bulan sebelum dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Jika didemo, Jokowi mengaku akan memberikan para demonstran makanan. Namun, jika demo dilakukan secara mendadak, Jokowi berjanji memberikan snack atau air mineral.

"Kalau demonya saya sudah tahu sehari sebelumnya pasti saya siapkan makan. Tapi kalau ndadak saya siapkan snack sama aqua," katanya kala itu.

Demo Mahasiswa Tolak UU KPK & RUU KUHP

Demonstrasi mahasiswa menolak sejumlah RUU dan UU KPK yang baru serentak digelar di banyak wilayah Indonesia. Mulai dari Aceh, Jakarta, Bandung, Serang, Banyumas, Jember, Yogyakarta, Kendari, Semarang, Surabaya, Malang, Makassar, Samarinda, Bali, dan berbagai kota lainnya.

Di kota-kota tersebut, mahasiswa mengepung kantor DPRD. Sementara di Jakarta, mahasiswa menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI.

Tak jarang demonstrasi berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Di Jakarta, bentrokan pecah pada Selasa (24/9) malam.

Sejumlah mahasiswa mengalami luka. Paling parah adalah Faisal Amir, mahasiswa Universitas Al Azhar. Dia ditemukan rekan-rekannya dalam kondisi kritis dengan luka parah di kepala dan beberapa bagian tubuhnya, sekitar pukul 18.00 WIB. Dia lantas dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.

Sementara di Kendari, bentrokan dengan aparat kepolisian berujung gugurnya dua orang mahasiswa yakni La Randi (21) Muhammad Yusuf Kardawi (19). Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari itu gugur akibat tertembak peluru tajam saat demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Meski pemerintah dan DPR telah sepakat menunda pengesahan RUU KUHP dan sejumlah RUU lainnya, para mahasiswa tetap menggelar demo. Mereka menolak UU KPK yang baru disahkan DPR dan pemerintah. Mereka menuntut Jokowi mengeluarkan Perppu KPK. Namun, tuntutan itu hingga kini belum dipenuhi oleh Jokowi.

Tanggapan Jokowi

Presiden Jokowi mengaku mengamati aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa. Jokowi mengapresiasi aksi mahasiswa yang gencar dilakukan di berbagai daerah.

"Saya sampaikan penghargaan dan apresiasi saya terhadap demontrasi para mahasiswa. Ini bentuk demokrasi dan masukan untuk Saya," ujar Presiden Jokowi usai berdiskusi dengan tokoh agama di Istana Negara, Kamis (26/9) lalu.

Meski memberikan apresiasi atas demo mahasiswa, Jokowi menitipkan pesan. Dia berharap aksi mahasiswa dilakukan dengan tertib.

"Yang paling penting, demo jangan merusak fasilitas umum dan anarkis," pesan Jokowi.

Jokowi lantas mengundang perwakilan mahasiswa ke Istana terkait tuntutan yang selama ini disuarakan. Namun mahasiswa menolaknya. Melalui Koordinator Pusat Aliansi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) seluruh Indonesia Muhammad Nurdiyansyah, mahasiswa bersedia jika pertemuan berlangsung secara terbuka disiarkan langsung oleh stasiun televisi.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menuntut adanya kebijakan konkret yang akan dilahirkan dari pertemuan tersebut. Dia juga mengkritisi selama Jokowi menjadi presiden, ruang dialog dengan pemerintah sangat terbatas. Alhasil, pertemuan batal digelar.

Menristekdikti Ngaku Diperintah Jokowi Ajak Mahasiswa Tak Demo

Sementara itu, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku diperintah Jokowi agar para mahasiswa tidak turun ke jalan dan melakukan dialog di kampus masing-masing bersama para rektor. Perintah itu disampaikan saat dirinya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.

"Ya, mengajak mahasiswa diajak dialog baik, tidak turun ke jalan tetapi kita kembali ke kampus masing-masing," kata Mohamad Nasir usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9) lalu.

Dia mengatakan Jokowi meminta agar gerakan massa tidak melakukan aksi ke jalan. Hal tersebut kata dia jangan sampai mengacaukan keamanan. Jika masih ada mahasiswa yang turun ke jalan, menurut dia pihak rektor akan diberikan sanksi.

"Nanti akan kita lihat sanksinya ini. Gerakannya seperti apa. Kalau dia mengerahkan ya dengan sanksi yang kita lakukan sanksi keras yang kami lakukan ada dua, bisa dalam hal ini peringatan, SP1 SP2," kata Nasir.

Jika mengakibatkan kerugian negara, hal tersebut kata dia para peserta unjuk rasa akan ditindak secara hukum.

"Nah kalau dalam hal ini menyebabkan kerugian pada negara dan semuanya ini bisa tindakan hukum. Yang rektornya yang saya ini, nanti dosen rektor yang bertanggungjawab," ungkap Nasir.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Momen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans

Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Gerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?

Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Barisan Guru Besar UGM Kritik Jokowi Pakai Petisi Bulaksumur: Menyimpang dari Dekokrasi!

VIDEO: Barisan Guru Besar UGM Kritik Jokowi Pakai Petisi Bulaksumur: Menyimpang dari Dekokrasi!

Koentjoro menerangkan jika pihaknya menilai masa pemerintahan Jokowi saat ini telah melakukan penyimpangan dari nilai-nilai demokrasi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Usai Disorot di Sidang MK, Jokowi Bagi-Bagi Sembako, Gayanya Bikin Salfok

VIDEO: Usai Disorot di Sidang MK, Jokowi Bagi-Bagi Sembako, Gayanya Bikin Salfok

Presiden Jokowi mengenakan kaos putih dan sarungan saat memantau sembari sesekali melambaikan tangannya menyapa masyarakat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024

VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024

Bagi Ari, adanya keinginan pemakzulan kepala negara dari masyarakat merupakan kritik dan mimpi politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Tegas Jokowi Ingatkan Hakim Mahkamah Agung Harus Peka Kepada Masyarakat

VIDEO: Pesan Tegas Jokowi Ingatkan Hakim Mahkamah Agung Harus Peka Kepada Masyarakat

Presiden Jokowi menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Selasa (20/2).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Sayangkan Jokowi Ucapkan Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Biar Rakyat yang Menilai

VIDEO: Cak Imin Sayangkan Jokowi Ucapkan Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Biar Rakyat yang Menilai

Cak Imin meminta rakyat yang menilai atas sikap Jokowi di Pilpres

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya