Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Membuka Tabir Gelap Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Asrama Bali

Membuka Tabir Gelap Dugaan Pelecehan Seksual di Sekolah Asrama Bali Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi hampir 10 tahun lalu, di salah satu sekolah asrama yang berlokasi di Klungkung, Bali, tiba-tiba saja muncul ke permukaan. Itu bermula dari perang komentar di laman Facebook pribadi milik istri Gubernur Bali Putri Koster.

Dalam laman tersebut, istri Gubernur berfoto dengan salah satu pendiri sekolah asrama di Bali berinisial AIU atau GI. Dalam foto tersebut, keduanya tampak sangat akrab. Rupanya foto ini mengundang komentar dari beberapa orang pemerhati anak. Salah satunya Siti Sapurah atau yang akrab disapa Ipung. Ipung dan rekan-rekannya menanyakan keakraban istri gubernur dengan orang yang disebut-sebut sebagai pelaku paedofilia.

"Ada teman saya yang komentar. 'kok ibu gubernur malah cekikikan dengan pelaku paedofil ya?'" kata Ipung saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (30/1).

Komentar itu mengundang reaksi dari istri Gubernur. Dia merasa 'diserang' secara pribadi atas kasus yang tidak diketahuinya. Saling balas komentar pun tak terhindarkan di unggahan foto tersebut. Dari komentar itu, Ipung mengetahui bahwa istri gubernur dan terduga pelaku berinisial GI merupakan teman sejak lama. Istri Gubernur merasa ada yang ingin merusak hubungan baiknya dengan GI. Lalu Ipung ikut berkomentar dan menjelaskan singkat.

"Saya bilang kasus ini kasus lama dan sudah jadi rahasia umum. Cuma semua bungkam, kalau ada bagian dari keluarga korban yang bicara, apakah baru mulai bereaksi?" kata Ipung.

Istri gubernur meminta pihak-pihak yang mengetahui kasus ini, agar melapor ke polisi. Setelah perang komentar, akhirnya istri Gubernur mengundang Ipung dan rekan-rekannya untuk diskusi di rumahnya, Wisma Sabha Utama, Denpasar. Pertemuan digelar, Senin (28/1) malam. Sekitar pukul tujuh malam.

"Akhirnya semua cerita tentang kasys itu kami disampaikan. Sejak tahun 2008, 12 anak kabur. Hingga akhir 2015. Kami bilang ke ibu Gubernur, semua assestment dan data ada di Prof Suryani (psikiater yang menanggani kasus ini)," ucapnya.

Mendengar itu, istri Gubernur kaget. Meskipun berteman dengan GI sejak kecil, dia tidak pernah membicarakan hal pribadi. Apalagi kasus ini. Dia juga kaget karena kasus ini tidak sampai ditanggani polisi. "Ibu Gubernur hanya bilang 'ini membahayakan'," jelas Ipung.

Menurut Ipung, istri Gubernur berjanji membantu untuk menyelesaikan kasus ini. Sebab, jika bicara yang lebih umum, Bali masih menyisakan persoalan krusial yakni masalah paedofilia.

"Ibu gubernur bertanya 'Kalau (kasus) ini misalnya ditindaklanjuti, apa yang bisa bunda bantu?' Saya jawab tolong dekatin Prof Suryani, data korban di dia. Lalu dia bilang 'Bunda bantu, semoga saja bunda bisa bantu karena berteman dengan Prof Suryani."

Ipung yang juga salah satu anggota Pemerhati Anak dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A) bersyukur, langkah ini bisa menjadi pintu masuk membuka tabir gelap kasus lama yang tak pernah selesai secara hukum. Minimal, kata dia, Polda Bali mulai bergerak tanpa menunggu pengaduan dari korban.

"Tadi ada orang Polda telepon saya, minta data dan informasi yang cukup mengenai kasus ini. Sudah seharusnya polisi turunkan tim investigasi dan tidak perlu tunggu korban. Karena itu tugas aparat. Karena ini bukan delik aduan. Seperti halnya terorisme. Karena masyarakat dalam kondisi terancam, jadi polisi harus turun tangan," tegasnya.

Polda Bali Bergerak

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja menyampaikan, pihaknya baru mendapat informasi mengenai dugaan kasus pelecehan seksual di salah satu sekolah asrama di Bali.

"Kita mendapat informasi terkait tindak pidana pedofilia di asrama wilayah Klungkung, itu dari media online. Kemudian, kami tidak lanjuti ke Ditreskrimum (untuk) dicek dan dijawab bahwa sampai sekarang belum ada laporan atau pengaduan resmi dari korban ini," ucapnya, di Mapolda Bali, Rabu (30/1).

Menurut Hengky, pihaknya dari Subdit 4 Reskrimum Polda Bali akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Di antaranya akan mengumpulkan saksi-saksi, baik itu yang disampaikan dan terjun langsung ke lapangan. Kami akan langsung ke lokasi," imbuhnya.

"Diharapkan warga yang mengetahui dan merasa dirugikan menjadi korban untuk tidak takut melaporkan kepada kami. Karena ini atensi tindak pidana pedofil. Jangan sampai Bali dijadikan atau disalahgunakan sebagai tempat pedofil," tutup Hengky.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas

Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.

Baca Selengkapnya
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Rektor Universitas Pancasila Buka Suara Terkait Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak Buah

Kasus dugaan pelecehan seksual ini sebelumnya terbongkar usai korban mengadukan tindakan tak senonoh itu ke seorang pengacara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri

Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Apa Kabar Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP? Ini Kata Polisi

Rektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Bikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam

Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Baca Selengkapnya
Istri di Palembang Ketahuan Berzina, Suami: Anak Pertama Saya Lebih Mirip Pria Selingkuhannya

Istri di Palembang Ketahuan Berzina, Suami: Anak Pertama Saya Lebih Mirip Pria Selingkuhannya

Perselingkuhan itu terungkap setelah terlapor mengirim video syurnya dan istri pelapor melalui WhatsApp.

Baca Selengkapnya