Melawan Takut, Siswa di Lumajang Terpaksa Terobos Jalur Lahar Demi Sampai ke Sekolah
Merdeka.com - Para siswa terpaksa menerobos aliran sungai Regoyo di Lumajang untuk menuju sekolah pada Senin (30/1) pagi. Beberapa anak juga harus digendong orangtuanya demi alasan keselamatan saat menyeberangi aliran sungai bekas banjir lahar.
Pasca diterjang banjir lahar hujan Semeru pada Minggu (29/1), warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terisolasi. Jembatan darurat penghubung dua dusun jebol usai diterjang banjir.
Kini, para siswa harus berjuang dengan menyeberangi sungai lahar tanpa alas kaki. Mereka menenteng sepatu sekolah agar tidak basah dan rusak menerobos jalur lahar.
Melawan Rasa Takut
Cindy, salah seorang siswa mengaku terpaksa menyeberangi jalur lahar lantaran tak ada jalan lain untuk menuju sekolah.
"Jembatannya rusak harus menyeberang sungai. Tiap hari kalau berangkat sekolah ya seperti ini kalau ada banjir," katanya.
Ia mengaku was-was dan khawatir saat menerobos aliran lahar. Namun, rasa itu harus ia lawan lantaran tak ada alternatif jalur lainnya.
"Sebenarnya takut tapi tidak ada jalan lagi," katanya.
Diberi Keringanan Absensi
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jugosari 03, Yulianti mengatakan adanya banjir lahar hujan kali ini berdampak pada absensi sebagian siswa. Sebab, dari puluhan siswa yang berasal dari Dusun Sumberlangsep, hanya sebagian yang masuk sekolah.
"Dari Sumberlangsep ada 38 siswa. Berkurang lebih dari separuh tidak masuk karena banjir kemarin cukup besar," ujarnya.
Adanya kondisi tersebut, pihaknya mentoleransi sebagian siswa yang absen itu lantaran situsasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk masuk sekolah. Menurutnya, pihak sekolah akan mengakhiri kegiatn belajar mengajar lebih awal apabila terjadi cuaca buruk.
"Jika sudah keadaan cuaca kurang bersahabat, kami mengondisikan anak-anak bisa pulang lebih awal, khawatir nanti terjebak banjir," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
Bencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya20 Ribu Warga Karanganyar Demak Belum Mencoblos karena TPS Terendam Banjir
Direncanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaLapas Gorontalo Banjir, Begini Penampakannya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnya