Merdeka.com - Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menyakini penyelesaian konflik di Semenanjung Korea melalui jalan dialog dan jalan kebudayaan. Megawati menilai, tanpa angkat senjata, dialog antara Korea Selatan dan Korea Utara bisa diselesaikan melalui dialog kedua pihak yang berakar dari keluarga yang sama tanpa intervensi pihak manapun.
Megawati menyampaikan imbauan tersebut dalam pidatonya menerima penganugerahan gelar profesor kehormatan oleh Seoul Institute of the Arts (SIA) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5).
"Kuncinya, persoalan di Semenanjung Korea harus diselesaikan melalui jalan dialog, jalan kebudayaan, jalan yang meretas kepercayaan, dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan," kata Megawati, dikutip dari tayangan YouTube PDI Perjuangan.
Megawati menuturkan, identitas kebudayaan bangsa Korea sangat kuat. Serta dapat menjadi modal penting untuk mendorong perdamaian dunia, termasuk di Semenanjung Korea.
Menurutnya, perdamaian di Semenanjung Korea adalah salah satu perhatian terpenting baginya.
"Bung Karno, kami semua, dan seluruh rakyat Indonesia, selalu berjuang bagi perdamaian dunia berdasarkan penghormatan atas kemanusiaan, kemerdekaan, dan keadilan sosial," ujar Ketua Umum PDIP ini.
Dengan identitas, jati diri, dan karakter kebudayaan yang sama antara Korea Utara dan Korea Selatan, Megawati meyakini, spirit berkebudayaan inilah yang akan menjadi kunci perdamaian dengan apa yang disebut reunifikasi Korea.
Hal yang tidak kalah penting adalah berdaulat di bidang politik. Prinsip berdaulat dalam politik ini sangatlah penting di dalam dialog untuk perdamaian.
"Penjabaran berdaulat di bidang politik tersebut membawa makna bahwa perdamaian abadi hanya bisa dilakukan oleh Bangsa Korea sendiri, tanpa adanya intervensi negara lain. Sebab keduanya adalah satu keluarga, satu identitas kebudayaan," ujar Megawati.
Prinsip tidak ada campur tangan negara lain terhadap masalah domestik suatu bangsa, juga merupakan poin penting Dasa Sila Bandung, yang telah menjadi spirit Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.
Megawati mengatakan, melalui identitas kebudayaan yang menyatukan bangsa Korea, dan dalam satu kesatuan geografis di Semenanjung Korea, berbagai harapan untuk membangun dialog kebudayaan sebagai jalan meretas perdamaian di Bumi Peninsula sangatlah penting.
Megawati meyakini bahwa jalan menuju perdamaian di Korea yang begitu penting bagi perdamaian dunia, dapat diwujudkan. Asal dilakukan dengan landasan kebudayaan, dan perekonomian yang telah mencapai suatu tahapan menuju berdikari, dengan prinsip-prinsip berdaulat di bidang politik; serta dijalankannya Spirit Dasa Sila Bandung yang menghormati penyelesaian berbagai persoalan secara damai, tanpa adanya intervensi asing.
"Dalam upaya ini, sekali lagi, saya pribadi ikut terpanggil untuk ikut memikul tanggung jawab tersebut," kata Megawati.
"Kita semua percaya, bahwa dengan jalan kebudayaan yang diterangi oleh mata hati, optimisme dan rasa saling percaya, akan benar- benar menjadi jalan perdamaian. Hal itu saya yakini, juga menjadi dambaan seluruh bangsa Korea; rakyat Korea yang sebenarnya adalah satu bangsa, satu jiwa dan satu karakter dalam kebudayaan. Terimakasih," pungkasnya. [lia]
Baca juga:
Megawati Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institue of The Arts
Cerita Megawati Ikuti K-POP sampai Drakor Demi Sang Cucu
Megawati Bertemu Presiden Korea Selatan, Bahas Apa?
Megawati Hadiri Pelantikan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Gerindra Bantah Silahturahmi Prabowo dengan Tokoh-tokoh Demi Kepentingan Pilpres
Megawati Soekarnoputri
Sandiaga Uno Bertemu Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir
Sekitar 4 Menit yang laluBelum Pernah Berkoalisi, Apa yang Buat PKB Yakin Menang Bersama Gerindra?
Sekitar 33 Menit yang laluJejak Masa Kecil Tjahjo Kumolo di Semarang
Sekitar 37 Menit yang laluTiba di Tanah Air, Presiden Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Duka Tjahjo Kumolo
Sekitar 49 Menit yang laluDriver Ojek Online Ditusuk Rampok Lalu Dipukuli Warga Karena Dikira Pelaku
Sekitar 1 Jam yang laluDokter Saja Nyerah, Geger Damkar Lepas Cincin di Alat Vital
Sekitar 1 Jam yang laluMisi Perdamaian dan Ekonomi Selesai, Presiden Jokowi Tiba di Tanah Air
Sekitar 1 Jam yang laluSindiran dan Kritik Effendi Simbolon Tak Memandang Nama Besar Tokoh
Sekitar 2 Jam yang laluMembedah Peluang Gibran jika Maju Pilgub DKI Jakarta
Sekitar 2 Jam yang laluDitanya Kemungkinan Maju Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Saya Dibesarkan Gerindra
Sekitar 2 Jam yang laluPeta Politik Terkini PDIP Jelang Pemilu 2024
Sekitar 3 Jam yang laluSimak, Ini Tips Memilih Hewan Kurban dan Mengolah Daging Bebas Bahaya PMK
Sekitar 5 Jam yang laluPolisi: Tidak Ada Gangguan Kamtibmas Menonjol usai Penetapan DOB Papua
Sekitar 5 Jam yang laluDicurhati Perajin, Sandiaga Bantu Selamatkan Usaha Batik Nyaris Gulung Tikar
Sekitar 7 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 20 Jam yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 11 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 12 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 18 Jam yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 2 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 12 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 17 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Bertemu Putin di Rusia, Tegaskan Indonesia Ingin Perang Selesai!
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami