Megawati: Saya Nangis Lihat Jokowi Kurus Mikirin Rakyat Tapi Masih Ada Dibilang Kodok
Merdeka.com - Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri meluapkan kemarahannya atas kritik yang kerap dilakukan secara tak beretika oleh para pihak terhadap Presiden Jokowi. Dia pun menyebut orang yang kerap mengkritik Jokowi tanpa etika, tidaklah memiliki moral.
"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka menangis loh. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa? Mikir kita, mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang," tegas Mega saat sambutan secara daring peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali Rabu (18/8).
Menurutnya, sebagai warga negara walaupun kritik itu adalah kebebasan warga negara, namun dalam menyampaikannya tidaklah boleh sembarang dan tetap harus memiliki etika serta moral.
"Saya di-bully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," kata Megawati.
Termasuk, Ketua Umum PDIP itu juga meminta agar kritik yang disampaikan secara konstruktif dan solutif. Dengan bisa bertemu secara baik-baik dengan Jokowi dan menyampaikan masukannya.
"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya dimana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," katanya.
Selalu Dukung Jokowi
Atas hal itu, Megawati memastikan jika posisinya akan selalu berada mendukung Jokowi, termasuk meminta kepada semua pihak untuk bersatu dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini melanda Indonesia.
"Saya katakan ke Pak Jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami. Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," ucap Megawati.
Sejalan dengan Megawati, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pada kesempatan itu turut menegaskan bahwa kebijakan dukungan dari PDIP terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi sudah sangat jelas.
"PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, terlebih dalam situasi yang sulit seperti ini. Dukungan Partai semakin kokoh," kata Hasto.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMegawati: Memangnya Kalau Sudah Jenderal itu Keren, Pensiun Jadi Rakyat Biasa Lagi
Megawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Anggap Petisi UGM dan UII Bagian Demokrasi: Setiap Orang Boleh Berpendapat
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Jawab Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati: Presiden Pasti Punya Itikad Baik
Puan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaMegawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan
Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya