'Mega-SBY' naik becak bersama di Solo
Merdeka.com - Tak kunjung membaiknya hubungan dua tokoh penting di Indonesia membuat sejumlah abang becak di Solo prihatin. Mereka berharap keduanya segera menggelar silaturahmi seperti yang dilakukan para petinggi partai politik (parpol) akhir-akhir ini.
Bertempat di Jalan Slamet Riyadi, atau depan Solo Grand Mall, sejumlah abang becak menggelar aksi unik mendukung langkah damai yang dilakukan para elite politik. Dengan mengenakan topeng, mereka memerankan sebagai Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya sambil berpegangan tangan, menumpang salah satu becak.
Dengan becak tersebut mereka menyusuri jalan sepanjang ruas city walk, sambil menyapa dan melambaikan tangan kepada pengguna jalur lambat. Keduanya tampak menunjukkan kemesraan dan keharmonisan.
Kepada wartawan, Sudharmono yang mengenakan topeng SBY mengatakan aksinya tersebut dilakukan sebagai wujud keprihatinan rakyat kecil di Solo, atas ketidakharmonisan hubungan beberapa elite politik. Dirinya dan warga akan bahagia jika para elite politik kembali rujuk.
"Kami rakyat kecil berharap pertemuan Mega-SBY bisa membuat mereka akur. Walaupun pertemuan keduanya hanya dalam rangkaian lobi-lobi politik jelang pilpres," ujarnya.
Handoyo, abang becak lainnya berharap silaturahmi antar elite politik di Jakarta ini terus berlanjut hingga pemilihan presiden (pilpres) usai. Sehingga suhu politik tidak panas dan rakyat kecil bisa hidup adem ayem.
"Kami rakyat kecil terus mendambakan adanya keakraban di antara tokoh politik. Dengan begitu, pelaksanaan pilpres pasti akan berjalan damai dan lancar," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.
Baca SelengkapnyaSBY Minta Prabowo Selamatkan Pemilu di Indonesia, Ini Alasannya
SBY berharap, Prabowo kelak memimpin bangsa Indonesia mampu membenahi sistem pemilu.
Baca SelengkapnyaMengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Cucu Soekarno: Langkah Besar Pemimpin untuk Persatuan
Banyak pihak menilai jika Prabowo Subianto mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan kelompoknya
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Terbuka Bertemu Megawati, Sinyal PDIP dan NasDem Koalisi di Putaran Kedua?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingatkan Indonesia Harus Mandiri: Persaingan Antar Bangsa Kejam
Hubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Berencana Bertemu Megawati Bahas Hak Angket: Mudah-mudahan Tidak Lama Lagi
Wacana hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini pertama kali diusulkan Ganjar.
Baca Selengkapnya