Media Sosial Jadi Pemicu Utama Perceraian di Tangsel Selama 2018
Merdeka.com - Perselingkuhan yang diawali dari pertemanan di media sosial, menjadi biang penyebab tingginya perceraian di kota Tangerang Selatan. Tahun 2018 kemarin saja, 3.500 pasangan bercerai.
Jumlah itu, lebih tinggi dibanding tahun 2017 lalu yang tidak mencapai 3.000 pasangan asal Tangerang Selatan, yang bercerai.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan, Abdul Rojak mengaku sangat prihatin dengan tingginya angka perceraian di kota tersebut.
"Tahun ini cukup banyak hingga 3.500 orang melakukan perceraian, padahal tahun 2017 kemarin tidak sampai 3.000 orang," kata Abdul Rojak, Kamis (3/1).
Untuk menekan itu, pihaknya melalui seksi terkait telah bekerja untuk giat melakukan penyuluhan dan program pra nikah kepada pasangan calon pengantin.
"Padahal pembinaan kami terus lakukan bersama Pemkot Tangsel, dalam hal ini DPMP3KB. Kami juga ada program penyuluhan pra nikah bagi calon pengantin, yang nantinya ada sertifikasinya, kalau tidak keluar itu pasangan tidak bisa menikah. Bagi pelajar juga kami ada penyuluhan, menghindari perceraian dari pernihakan usia dini," ujar Rojak.
Menurut Rojak, bila di jumlah angka perceraian di Tangsel, hampir setengah dari angka pernikahan yang terjadi setiap tahunnya.
"Pernikahan di sini mencapai 7 sampai 9 ribu pasangan per tahun. Kita prihatin sekali dengan kondisi ini, karena perceraiannya hampir setengah dari pernikahan di Kota ini. Kan besar sekali," kata dia.
Rata-rata, perceraian pasangan suami istri di Tangsel ini, disebabkan karena adanya perselingkuhan. Dimulai dari hubungan pada media sosial.
"Umumnya disebabkan dari media sosial. Itu bermacam-macam, ada perselingkuhan, masalah ekonomi, rendahnya ketaatan pasangan terhadap agama, pertahanan keluarga yang rendah," ucap dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024
Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaCurhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca Selengkapnya