Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Media sosial dinilai peran terpenting dalam Pilkada Serentak

Media sosial dinilai peran terpenting dalam Pilkada Serentak Ilustrasi Pilkada. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Peran media sosial dinilai menjadi faktor penting dalam Pilkada Serentak tahun 2018. Pilkada dinilai 'terupgrade' karena semakin intensifnya peran media sosial sebagai medium opini publik.

Pendiri LSI Denny Januar Ali menilai hal tersebut usai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mensosialisasikan tiga program rakyat Golkar melalui tayangan video. Dalam video yang bisa dilihat di youtube itu. tiga program rakyat Golkar ditampilkan dengan teknik 'zaman now'. Video memuat pidato Airlangga dengan animasi secara bergantian.

"Sebagai pesan ia mudah ditangkap. Menurut Airlangga, rakyat datang ke TPS tak sekadar meramaikan pesta demokrasi. Tapi rakyat datang itu inginkan hidupnya berubah," kata Denny melalui keterangan tertulis, Senin (8/1).

Golkar meminta semua kadernya dari Aceh sampai Papua menyebarkan Program Nasional Golkar Tiga Program Rakyat; Sembako Terjangkau, perbanyak lapangan Kerja, Rumah Terjangkau. Pelaksanaan program ini disesuaikan dengan kondisi masing masing wilayah.

Menurut Denny, Airlangga Hartarto cukup jeli dan maju memanfaatkan sosial media menyebarkan pesan. Ketika partai politik lain masih tidur, di bawah Airlangga, Golkar sudah bergerak selangkah lebih maju menyampaikan ke publik program nasionalnya untuk pilkada.

"Kita belum tahu apa program nasional partai lain menghadapi pilkada. Tapi kita tahu program nasional Golkar," ujarnya.

Sejak datangnya sosial media, ujar Denny, medan politik tak lagi sama. Tokoh dan partai yang berjaya dalam Pilkada dan Pemilu adalah mereka yang pandai memanfaatkan media sosial.

(mdk/rzk)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024

Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024

Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Hari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media

Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Partai NasDem Tetap Ajukan Gugatan Sengketa Pilpres Meski Surya Paloh Sudah Terima Hasilnya

Surya Paloh menyatakan, partainya mendukung segala upaya mencari keadilan

Baca Selengkapnya
Jadi ‘Pekerjaan Idaman’ di Media Sosial, Ini Tugas dan Gaji Anggota KPPS 2024

Jadi ‘Pekerjaan Idaman’ di Media Sosial, Ini Tugas dan Gaji Anggota KPPS 2024

Di media sosial, muncul lelucon satir dengan narasi menjadi anggota KPPS setara dengan anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Baca Selengkapnya
Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Mengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya

Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.

Baca Selengkapnya
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Jan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.

Baca Selengkapnya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya

Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya