Mayat Bayi Ditemukan dalam Tempat Sampah Rumah Sakit di Depok
Merdeka.com - Mayat bayi ditemukan di tempat sampah kamar mandi pasien Rumah Sakit Umum Bunda Aliyah, Depok, Minggu (6/6) malam. Kasus ini masih diselidiki polisi.
Penemuan mayat bayi itu dibenarkan petugas keamanan rumah sakit yang tidak mau disebutkan identitasnya. "Dimasukin plastik tempat sampah kamar mandi dalam rumah sakit. Dibungkus plastik. Kamar mandi pasien. Lengkapnya bisa ditanyakan ke polisi," katanya, Senin (7/6).
Kasus penemuan mayat bayi ini masih ditangani pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk membongkar kasus ini.
"Itu sudah diserahkan ke PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Depok) ya, karena menyangkut anak dan perempuan," kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharjadi.
Sementara itu Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengaku sangat prihatin atas kejadian itu. Menurutnya, ini merupakan peristiwa luar biasa, karena terjadi di rumah sakit.
"Saya belum pernah dengar, baru ada di Depok. Biasanya di kamar mandi, rumah ibadah, terus kemudian ditinggal di panti. Ini dibuang di suatu rumah sakit, ini kejadian yang luar biasa, ini mencoreng kepemimpinan pemerintahan yang sekarang," ungkapnya.
Arist mendorong penegakan hukum terhadap orang tua yang membuang bayi. "Ini harus dilakukan penegakan hukum tindak pidana karena termasuk kejahatan luar biasa," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus penemuan empat mayat itu masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnya