May Day di Surabaya, sesama buruh terlibat adu jotos
Merdeka.com - Keributan kembali terjadi dalam demonstrasi buruh se-Jawa Timur di depan Gedung Neagar Grahadi, Surabaya. Kali ini keributan terjadi antara sesama buruh.
Ribuan massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yang datang sekitar pukul 15.00 WIB, kesulitan menerobos massa aksi dari Konfederasi Serikat Nasional (KSN) dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) yang dikomandoi Andi Peci.
Massa KSN dan GMNI yang datang sejak pagi tadi enggan memberi jalan masuk kepada massa FSPMI yang datang membawa keranda mayat dan foto Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Perang mulut antara mereka pun terjadi. Padahal saat itu anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka tengah berorasi.
"Kita sama-sama buruh, memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kesejahteraan kaum buruh. Tolong saudara Andi Peci, massa diatur, kita sama-sama saudara, jangan ribut karena segelintir orang," teriak salah seorang buruh, Mudjiono, Rabu (1/5).
Namun, situasi yang sudah mulai dingin kembali memanas saat Rieke kembali berorasi. Entah apa pemicunya, tiba-tiba massa buruh yang berada di barisan belakang terlibat adu pukul.
Meski Rieke dan koordinator aksi terus berteriak agar bentrokan dihentikan, massa buruh tetap adu pukul. Sementara polisi yang disiagakan untuk menjaga Gedung Grahadi akhirnya turun tangan untuk melerai aksi tersebut setelah beberapa personel terkena pukulan.
Namun, polisi tak berhasil menghentikan bentrokan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut. Polisi menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi provokator.
Saat situasi mulai kondusif, Rieke kembali melanjutkan orasinya. Dalam orasinya, Rieke kembali meneriakkan kemerdekaan para buruh.
"Sistem outsourcing, adalah bentuk penindasan bagi kaum buruh. Maka kita sepakat untuk mendesak pemerintah agar segera membubarkan outsourcing," tegas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaDidukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Didampingi Prabowo hingga Mahfud, Jokowi Hadiri Perayaan Natal Nasional di Surabaya
Para menteri yang ikut hadir antara lain, Menteri Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaDidukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya
Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca SelengkapnyaHujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaIni Rincian "Malam Muda Mudi" pada Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta
Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca Selengkapnya