Mau produksi massal kendaraan pedesaan, pencetus Esemka sakit & dijenguk Jokowi
Merdeka.com - Sukiyat (61) pencetus mobil Esemka, mengaku akan memproduksi massal kendaraan multiguna AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan), Januari 2019. Pada tahap awal pria yang juga Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) itu berencana akan memproduksi mobil untuk petani sebanyak 15.000 unit.
Untuk produksi kendaraan seharga Rp 70 juta per unit tersebut, Sukiyat mengaku telah menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni saat dirinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, 14 September lalu.
"Saya sudah ada pembicaraan dengan Pak Jokowi, waktu saya sakit di RS Bethesda, beliau menjenguk saya," ujar Sukiyat, Jumat (26/10).
Sukiyat mengisahkan, dirinya sakit gara-gara memikirkan bagaimana agar mobil Esemka generasi III dengan merek Kiat Mahesa Wintor (KMW) tersebut bisa diproduksi secara massal.
"Saya ini siang malam memikirkan bagaimana agar AMMDes ini bisa diproduksi massal. Sampai akhirnya saya sakit," ucapnya.
Sukiyat optimitistis kehadiran kendaraan AMMDes tersebut bisa menjadi kendaraan andalan dipedesaan. Dan bisa diterima pasar serta mendapat dukungan dari pemerintah.
Menurut Sukiyat, nantinya produksi AMMDes ini akan dilakukan di dua tempat. Yakni di Citeurup, Bogor, Jawa Barat dan Klaten, Jawa Tengah. Sukiyat menjelaskan AMMDes memiliki dimensi panjang 358 cm, lebar 137 cm, dan tinggi 190 cm.
"AMMDes ini murni diciptakan sebagai kendaraan multifungsi untuk pedesaan.Niat saya bikin untuk membantu masyarakat pedesaan dan menumbuhkan perekonomian di desa," tukasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Massa Pendukung dan Tolak Padati KPU Saling Ejek
Mereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Masyarakat Tak Mudik Naik Sepeda Motor, Ini Alasannya
Pemerintah kembali menggelar mudik gratis agar masyarakat tidak pulang kampung menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaTanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'
Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Begini Detik-Detik Mobil Pikap Nekat Terobos Jembatan Kayu yang Tak Layak hingga Akibatkan Tragedi
Jembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca SelengkapnyaKesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'
Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca Selengkapnya