Mau diedarkan di Bali, penari bar asal Thailand bawa sabu senilai Rp 2 M
Merdeka.com - Seorang penari bar yang merupakan warga negara Thailand berinisial SSA (30) diringkus oleh petugas Bea Cukai di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. SSA diringkus karena kedapatan membawa 1,1 kg narkoba jenis sabu dalam tas ranselnya.
Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, Wijayanta mengatakan, SSA ditangkap pada Minggu (22/7) yang lalu sekitar pukul 17.00 WIB. SSA ditangkap oleh petugas gabungan dari Bea Cukai, POM TNI AU dan Avsec Angkasa Pura sesaat setelah turun dari pesawat jurusan Singapura-Yogyakarta dengan nomor penerbangan MI 152.
"Awalnya petugas curiga dengan gerak-gerik SSA usai turun dari pesawat. Kemudian saat pemeriksaan badan dan barang bawaan dengan pemindaian dan x-ray, petugas menemukan sabu-sabu yang berupa serbuk kristal di dalam tas ransel SSA," ujar Wijayanta di Kantor Direktorat Jendral Pajak DIY, Jumat (27/7).
Wijayanta mengungkapkan, sabu dalam bentuk kristal itu disembunyikan dalam dinding tas ransel. Sabu itu dikemas dalam tas kecil. Usai ditangkap oleh petugas di Bandara Internasional Adisutjipto, SSA pun kemudian diserahkan ke BNNP DIY.
Sementara itu, Kabid Berantas BNNP DIY, AKBP Sudaryoko menjelaskan, jika sabu yang dibawa oleh SSA adalah murni sabu. Harga pergramnya, kata Sudaryoko, mencapai Rp 2 juta. Sudaryoko menaksir harga total sabu yang diselundupkan seharga Rp 2 miliar.
"Kalau tersangka profesinya penari bar di Thailand. Tapi dalam kasus ini dia diduga kurir karena hasil tes urine negatif. Masih kita dalami. Dugaan sementara sabu ini berasal dari Thailand dan akan dibawa ke Bali. Kita masih telusuri siapa bandarnya sampai siapa yang memesan," tutup Sudaryoko.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaBule Rusia Bikin Onar di Bali, Pakai Jasa Spa dan Makan Tak Mau Bayar
Seorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara Jika Masuk Senayan
Di Bali, Kaesang juga membagikan kaus Pecinta Belimbing Sayur saat Kampanye
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya3 Personel Band Tewas Seusai Tenggak Miras Racikan Bartender Bar Hotel Bintang Lima di Surabaya
Tiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaHanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaParah! Sopir Taksi di Bali Terekam Peras 2 Bule USD50, Tak Diberi Ancam Pakai Pisau
Dua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnya