Masyarakat Bisa Booster Kedua Mulai 24 Januari, Ini Ketentuan Merek Vaksin Dipakai

Sabtu, 21 Januari 2023 09:36 Reporter : Lydia Fransisca
Masyarakat Bisa Booster Kedua Mulai 24 Januari, Ini Ketentuan Merek Vaksin Dipakai ilustrasi vaksin. ©2012 diena.lv

Merdeka.com - Kementerian kesehatan (Kemenkes) sudah membuka vaksinasi booster kedua untuk masyarakat umum. Vaksin ini diperuntukkan masyarakat usia 18 tahun ke atas yang sebelumnya sudah mendapatkan booster pertama.

Vaksin booster kedua mulai dibuka untuk umum per 24 Januari 2024. Hal itu diumumkan Kemenkes melalui Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/380/2023 pada Jumat (20/1).

"Berdasarkan rekomendasi Komite Ahli Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dalam surat nomor ITAGI/SR/23/2022 tanggal 24 November 2022 tentang Update Kajian Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Masyarakat disampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 dapat diberikan bagi masyarakat umum," tulis Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam SE tersebut, dikutip Sabtu (21/1).

Maxi menjelaskan, vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 diberikan dengan interval enam bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi dosis ke-4 ini, dapat langsung mendatangi pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19," tambah Maxi.

2 dari 2 halaman

Merek Vaksin

Adapun ketentuan merek vaksin booster kedua yang akan diberikan kepada masyarakat adalah sebagai berikut.

- Booster pertama Sinovac, maka booster keduanya:

Astra Zeneca separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Moderna dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Indovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Booster pertama Astra Zeneca, maka booster keduanya:

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Booster pertama Pfizer, maka booster keduanya:

Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Astra Zeneca dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Booster pertama Moderna, maka booster keduanya:

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

Pfizer separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

- Booster pertama Janssen (J&J), maka booster keduanya:

Janssen (J&J) dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Pfizer dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

Moderna separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Booster pertama Sinopharm, maka booster keduanya:

Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Booster pertama Covovax, maka booster keduanya:

Covovax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml [lia]

Baca juga:
Ini Aturan Vaksin Terbaru Wajib Dipenuhi saat Naik Kereta Api di Libur Panjang Imlek
Pendopo Garut Kembali Buka Sentra Vaksin Covid-19, Simak Jadwalnya
Mau ke Thailand, Turis Wajib Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19
Update 8 Januari 2023: Kasus Positif Covid-19 Tambah 345
Kemenkes Masih Tunggu Izin BPOM Beri Vaksin Covid-19 buat Anak 6 Bulan-11 tahun

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini