Merdeka.com - Truk milik Pertamina yang biasa digunakan untuk mengangkut solar tergelincir di tebing yang berada di jalan utama Purwakarta - Bandung di Kampung Nyenol, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (9/1) pagi.

Menurut salah seorang saksi, Nana (42), kejadian bermula saat tronton B 9801 VO yang berbelok dari arah Bandung menuju Purwakarta tiba-tiba tergelincir dengan posisi membentuk huruf L.

Saat tergelincir tersebut buntut tronton yang membawa tangki solar kapasitas 18 ribu liter menghantam truk kosong B 9304 KDC yang ditinggal pengemudinya untuk beristirahat hingga terpental ke dalam jurang di sekitar tebing yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.

"Kejadiannya sekitar jam 7 pagi tadi. Mungkin tergelincir karena jalan licin. Soalnya pagi baru hujan. Pas nabrak, tronton itu ngedorong truk dan motor yang lagi parkir. Untung trontonnya kosong, kalau solarnya masih ada bahaya," kata Nana.

Nana mengatakan, saat kejadian truk juga sempat menabrak sebuah warung yang berada di sisi tebing. Alhasil empat orang yang berada di dalam warung terdiri dari tiga orang dewasa dan seorang balita mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Korban tidak ada. Cuma ini saja tadi domba pada kabur soalnya dua kandang ketimpa tronton sama truk. Yang kabur ada belasan, soalnya dua kandang," katanya.

Tidak berselang lama dari kejadian pihak kepolisian pun langsung mendatangi lokasi. Untuk kepentingan penyelidikan sopir tronton diamankan di Mapolsek Darangdan. Namun hingga saat ini evakuasi terhadap bangkai kendaraan belum dilakukan.

"Kalau sopirnya selamat, sudah dibawa ke Polsek," jelas Nana.

Lokasi kejadian berupa turunan curam dan belokan cukup tajam. Di sekitar lokasi tidak ada pagar pembatas jalan sehingga mobil dapat dengan mudah masuk ke tebing yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga.