Masuk PPKM Level 1, Pemkot Mataram Kaji PTM Secara Menyeluruh
Merdeka.com - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengkaji kemungkinan pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan sesuai PPKM level 1.
Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana mengatakan, dengan masuknya Kota Mataram menjadi daerah zona PPKM level 1, kegiatan PTM secara penuh memungkinkan dibuka.
"Karena itu, kami segera melakukan pertemuan dan membahas kemungkinan pembukaan PTM secara penuh bersama Dinas Pendidikan. Jika tidak, ada hal-hal lain yang akan kita skenariokan sesuai dengan PPKM level 1," katanya di Mataram, Senin (18/10).
Selama ini, dia mengungkapkan, meskipun Kota Mataram sudah berada pada PPKM level 2 sejak satu bulan lalu, berbagai regulasi masih mengacu pada skenario pencegahan penyebaran Covid-19 level 3, termasuk untuk kegiatan PTM tetap 50 persen dari kapasitas normal.
Begitu juga untuk sektor perdagangan, seperti mal, tempat hiburan, objek wisata, bioskop, kata dia, harus tetap menerapkan kapasitas 50 persen.
"Tapi dengan penurunan level 1 PPKM sekarang, kemungkinan kita bisa menyiapkan skenario baru sesuai dengan regulasi," ujarnya.
Mohan menerangkan, salah satu yang masih menjadi tantangan pemerintah kota dalam PPKM level 1, upaya pendisiplinan protokol kesehatan di masyarakat serta mengoptimalkan cakupan vaksinasi dosis kedua agar bisa sama dengan dosis pertama.
Berdasarkan cakupan vaksinasi Covid-19 Provinsi NTB per 17 Oktober 2021 tercatat cakupan vaksinasi di Kota Mataram dosis pertama 89,79 persen dan dosis kedua 60,11 persen.
"Harapan kita melalui kegiatan vaksinasi tingkat lingkungan dan sekolah-sekolah yang digencarkan saat ini, bisa mengoptimalkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Mataram," tutupnya seperti dilansir dari Antara.
Data Tim Kewaspadaan Covid-19 Provinsi NTB, Minggu (17/10) menyebutkan tidak ada tambahan pasien Covid-19 di Kota Mataram, sedangkan empat pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Jumlah pasien yang masih isolasi 89 orang, sembuh 6.728 orang, dan meninggal dunia 250 orang, sedangkan total kasus 7.067 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan PNS dan PPPK Dimutasi Jadi Pegawai Otorita Ibu Kota Nusantara
Setiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaGagasan 40 Kota Selevel Jakarta ala Cak Imin, Timnas AMIN Beberkan Sumber Anggarannya
Timnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca SelengkapnyaStrategi Wali Kota Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang
Tidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Mundur, Istana Pastikan Fungsi Kemenko Polhukam Tetap Berjalan Baik
Ari menekankan bahwa penyelenggaraan pemerintah dan fungsi yang dijalankan Kemenko Polhukam tetap berjalan seperti biasa.
Baca SelengkapnyaPemilu Makin Dekat, Kapolresta Pekanbaru Koordinasi dengan Penyelenggara
Tujuan kegiatan ini ialah untuk mempererat kekompakan antara penyelenggara pemilu bersama pihak kepolisian
Baca SelengkapnyaPolresta dan Pemkot Pekanbaru Gelar Istigasah Demi Pemilu Damai
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi
Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaMentan Amran dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
Mentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca Selengkapnya