Massa 2-12 soraki Kapolri Jendral Tito saat pidato di Monas
Merdeka.com - Puluhan ribu peserta aksi 2 Desember menyorakkan Kapolri Jendral Tito Karnavian saat pidato di Monas. Akibat situasi tidak kondusif, Tito bahkan sampai tidak menyelesaikan pidatonya.
Sorakkan dari para peserta lantaran mereka kecewa Tito dianggap tidak mampu menahan tersangka dugaan kasus penistaan agama Basuki T Purnama alias Ahok. Setiap kalimat diucapkannya selalu saja mendapat teriakkan.
Meski hanya bisa menjadikan Ahok tersangka, Tito menegaskan pihaknya lebih berani dibanding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Bayangkan diperiksa KPK tidak jadi tersangka, tapi kalau di tangan Polri baru bisa jadi," kata Tito, Jumat (2/12).
Tito juga berharap masyarakat tetap memantau kasus menjerat Ahok. Sehingga kasus hukum berjalan sesuai jalurnya.
"Saya mohon dukungan agar proses hukumnya berjalan. Dan Polri juga akan mengawal kasus ini. Mari kita berdoa bersama," ungkapnya.
Dalam acara ini, sudah banyak tokoh keagamaan hadir. Di antaranya Aa Gym, Arifin Ilham dan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk terus siap-siaga.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Jenderal TNI yang menjabat sebagai Panglima sebanyak lima kali.
Baca SelengkapnyaKomandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono menyesalkan aksi perusuh yang memicu kebakaran sejumlah ruko, rumah dinas, juga kantor di Waena, Jayapura.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu diungkapkan Kapolri dalam acara acara Perayaan Natal Mabes Polri Tahun 2023 di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaBerikut momen Panglima TNI dan Kapolri saat bertemu dengan eks Panglima ABRI.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?
Baca Selengkapnya