'Maskeran, Den' Moeldoko Ajak Masyarakat Jawa Tengah Disiplin Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Upaya penanganan Covid-19 di Jawa Tengah mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Hari ini Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Moeldoko berkunjung ke Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi yang menjadi prioritas penanganan Covid sesuai arahan Presiden.
Moeldoko beserta rombongan tiba di Gubernuran sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan kaos bertuliskan 'Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin' saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Moeldoko menjelaskan kehadirannya di Jawa Tengah untuk melihat langsung upaya yang telah dilakukan pimpinan daerah dalam mengatasi pandemi ini. Selain itu juga mencarikan solusi jika ada hambatan-hambatan yang terjadi agar pandemi ini dapat segera berakhir.
"KSP memiliki program KSP mendengar yaitu membangun komunikasi dan mengelola isu strategis untuk mengetahui langsung apa yang terjadi di lapangan. Kehadiran kami selain mendengarkan juga mencarikan solusi khususnya bagi penanganan Covid di Jawa Tengah ini segera dapat dikendalikan," ujar Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampanyekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya. ©2020 Merdeka.comDalam kesempatan itu, Moeldoko mengajak warga Jawa Tengah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti tetap pakai masker, jaga jarak, dan lain-lain agar terhindar dari penularan virus corona. Slogan "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" dijadikan Moeldoko untuk mengkampanyekan protokol kesehatan melalui pendekatan budaya.
"Saya mencoba mengangkat dari sisi budaya sebagai upaya pendekatan untuk bisa menyadarkan kepada masyarakat. Bahwa menggunakan masker disiplin dalam menerapkan 3M menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menjaga diri," ujar Moeldoko.
Sementara Ganjar menyambut baik kehadiran Moeldoko untuk mengkampanyekan 3M dan disiplin memakai masker, karena wabah Covid-19 di Jawa Tengah belum berakhir. Menurutnya, ini merupakan bentuk perhatian dan atensi pemerintah pusat kepada masyarakat Jawa Tengah tertib menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kampanyekan protokol kesehatan 3 M melalui pendekatan budaya. ©2020 Merdeka.comGanjar juga memaparkan strategi penanganan Covid-19 yang telah dilakukannya selama ini. Menurutnya, pemprov Jateng telah berhasil mengendalikan laju penyebaran Covid. Selain itu juga tingkat kesembuhan Covid terus meningkat.
"Kami apresiasi kehadiran Pak Moeldoko menjadi penyemangat warga Jawa Tengah dalam perang melawan pandemi ini. Saya harapkan warga Jateng dimana pun untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya," tegas Ganjar.
Tak hanya dari sisi kesehatan, dalam pertemuan tersebut, Ganjar juga menjelaskan langkah strategis yang telah diambil untuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi ini. Menurutnya, masyarakat Jawa Tengah ternyata sangat kreatif sehingga muncul berbagai inovasi ekonomi kerakyatan.
Usai mendengarkan pemaparan, Moeldoko memberikan kaos "Maskeran Den, Disiplin Niku Vaksin" kepada Ganjar Pranowo. Ia kembali menegaskan kewajiban masyarakat adalah 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Menurutnya, jika 3M berjalan dengan baik maka pengembangan Covid-19 bisa segera teratasi dan cepat hilang dari Indonesia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Minta Kesehatan Petugas Pemilu Dijaga: Jangan karena Keteledoran Muncul Korban Besar
Moeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaMoeldoko soal Presiden Boleh Kampanye & Memihak: Hukum Jangan Diukur Pakai Perasaan
Moeldoko menjelaskan dalam UU Pemilu sudah diatur bahwa presiden, wakil presiden yang melakukan kegiatan kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, kecu
Baca SelengkapnyaVIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca Selengkapnya