Masih Koma, Kasatreskrim Polres Wonogiri Batal Dibawa ke Singapura
Merdeka.com - Kondisi Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani yang menjadi korban pengeroyokan beberapa waktu hal, hingga kini belum membaik. Mantan Kapolsek Pasarkliwon Solo tersebut masih belum sadarkan diri, semenjak dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Kamis pekan lalu.
Kepala Bidang Pelayanan Medis Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, dr Yohana Denyka Kurniawati mengatakan, sejak masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien dalam kondisi yang berat dan tidak sadarkan diri. Dari hasil pemeriksaan ditemukan multiple jejas di bagian kepala dan multiple jejas dan lecet di hampir sekujur tubuh pasien.
"Setelah dilakukan pemeriksaan dan penunjang diagnosa, ditemukan ada cedera kepala berat. Di mana ada pendarahan otak pada Tuan Aditia," ujar Yohana kepada wartawan, Senin (13/5).
Atas kondisi tersebut, tim medis melakukan tindakan operasi untuk membantu membersihkan pendarahan yang ada di otak. Usai dilakukan operasi, lanjut Yohana, kondisi pasien belum juga stabil.
"Kondisinya masih berat sekarang. Iya benar, masih Komandan," jelasnya.
Lebih lanjut Yohana menjelaskan, kondisi bekuan darah pasien memang luas. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penanganan medis sesuai standar.
"Sekarang kita maintenance sesuai standar. Ada dokter bedah saraf dan anesthesia," katanya.
Sementara itu kakak kandung korban, Yudha Mulia menambahkan, setelah melihat hasil operasi tim dokter, keluarga sepakat untuk membatalkan rencana membawa korban berobat ke Singapura. Keluarga lebih mempercayakan penyembuhan korban ke tim dokter RS Dr Oen Solo Baru.
"Setelah melihat kondisi adik saya, keluarga sepakat distabilkan dulu. Semula memang ada rencana memindahkan ke RS di Singapura. Tetapi kita percayakan ke RS dr Oen saja," tutur Yudha.
Dia mengaku, keluarga mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian. Polisi khususnya Polres Wonogiri dan Polda Jawa Tengah juga menyerahkan semua keputusan kepada keluarga.
"Mereka akan support apapun keputusan keluarga," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Wakapolri Komjen Agus & Istri Pakai Busana Adat Terima Gelar Kehormatan, Kini Sah Dipanggil Datuk
Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto resmi berjuluk Datuk.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tragis 2 Siamang Kurus Kering Akibat Dipelihara Warga, BKSDA Sumsel Turun Tangan Evakuasi
Dua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri
RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKombes Jeki Pimpin Apel Polisi RW, Ajak Ciptakan Pemilu Damai
Jeki menyampaikan bahwa polisi RW memiliki peran strategis dalam pengamanan pemilu 2024.
Baca Selengkapnya