Ma'ruf Amin: Sudah Lama Kader NU Tak Jadi Pemimpin Nasional Sejak Gus Dur
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menyambangi Kabupaten Ngawi, dalam agenda kampanyenya di Jawa Timur. Kedatangannya langsung disambut Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan Kiai Ali Shodiqin alias Gus Ali Gondrong.
Kepada khalayak warga Ngawi, mantan rais aam PBNU ini meyakini bahwa pasangannya, Capres Petahana Joko Widodo sangat mencintai dan memuliakan ulama, karena itu dirinya digandeng untuk ikut memajukan bangsa Indonesia.
"Ini penghormatan Pak Jokowi kepada Kader NU, sudah lama kader NU tidak jadi pemimpin nasional sejak zaman Gus Dur, berarti beliau mencintai ulama, karena itu saya terkesan, dan mau diajak membangun Indonesia ke depan lebih maju," kata Ma'ruf di Alun-Alun Ngawi, Senin (21/1).
Ma'ruf menilai, perjuangan Jokowi dalam periode pertamanya adalah sebuah pondasi. Karenanya, dia berharap warga Ngawi bisa ikut memberikan hak suaranya untuk mendukung sang petahana di periode berikutnya, demi melanjutkan pembangunan bangsa yang lebih baik.
"Yang beliau bangun ini merupakan pondasi, kalau enggak dilanjutkan mangkrak, supaya enggak mangkrak makanya kita harus dukung Pak Jokowi," jelas kepada massa hadir yang disebut berjumlah ribuan ini.
Sebagai penutup, Ma'ruf meminta dukungan berserta doa khalayak warga Ngawi. Dia juga berharap, ke depan akan kembali muncur kader NU yang duduk di tahta tertinggi nasional, tidak hanya sebagai wakil, melainkan sebagai presiden Republik Indonesia.
"Saya meminta doa restu dan dukungan, jufa dengan penghormatan ini, nanti akan ada kader NU yang tidak hanya jadi Cawapres tapi juga jadi presiden," tuturnya.
Target Raih 70 Persen Suara di Ngawi
Di samping itu, Ma'ruf menyakini akan meraup suara di Ngawi. Sesuai target, kemenangan di Ngawi sama dengan target suara nasional yakni sebesar 70 persen.
"Target di Ngawi inginnya banyak sekali, tapi kita ingin sesuai target nasional 70 persen," kata Ma'ruf.
Melihat antusiasme warga Ngawi yang hadir di alun-alun, Ma'ruf mengapresiasi semangat mereka yang mencirikan rasa persatuan dan persaudaraan. Meski kehadirannya dirasa terlalu larut, namun jumlah massa diklaim hingga ribuan ini tak jemu menunggu sang kiai, walau lumpur menggenang karena hujan sempat mengguyur.
"Saya kira malam ini cerminan dengan semangatnya luarbiasa dan ini menunjukkan sangat apresiasi dukunganya terhadap pasangan 01," yakin dia.
Mantan rais aam PBNU ini percaya, warga Ngawi, khususnya seluruh kader NU dapat bergerak bersama, menyatukan pilihan, sehingga suara dihasilkan tidak terpcecah.
"NU itu kan ada struktural dan kultural, itu semua kita rangkul dalam satu pilihan satu dukungan sehingga tak terpecah," kata Ma'ruf.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat
Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaNurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaPetani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud
Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya