Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui perlu banyak inovasi di tengah pandemi Covid-19. Namun, dia mengingatkan, para peneliti dan inovator harus mematuhi prosedur sebelum memasarkan produknya.

"Proses sertifikasi yang benar atau uji klinis jika berkaitan dengan obat-obatan. Jangan sampai sebuah inovasi baru telah dikomersialkan, tetapi tanpa melalui tahapan yang sesuai prosedur," kata Ma'ruf dalam siaran telekonferensi pada acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS), Senin (10/8).

"Selain menyalahi aturan yang ada, yang lebih penting adalah produk tersebut dapat berbahaya bagi para penggunanya," lanjut Ma'ruf.

Dia juga berharap, para penguji proses inovasi tersebut bisa berperan aktif. Agar tahapan bisa lebih efektif dan efisien.

"Saya juga berharap para peneliti dan inovator terus memperhatikan kualitas dari produk-produk yang dihasilkannya," ungkap Ma'ruf.

Menurut dia hal tersebut penting. Bukan hanya dari segi pengguna, tetapi juga para peneliti.

"Sehingga dapat menjadi acuan dalam menghasilkan produk-produk yang berkualitas," ungkap Ma'ruf.