Ma'ruf Amin mengaku sudah lama tahu Yusril berniat gabung
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku sudah mengetahui lama keinginan advokat Yusril Ihza Mahendra untuk bergabung. Dia bahkan pernah bertemu, dan mendengar langsung keinginan tersebut dari Yusril.
"Alhamdulillah memang sudah lama pernah bertemu saya bahwa dia akan bergabung," ucap Ma'ruf di kediaman pribadinya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Selasa (6/11).
Dia menuturkan, dengan bergabungnya Yusril, tentu akan menambah Kekuatan. Dan jelas menambah besarnya dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.
"Dengan bergabungnya Yusril, tentu kita akan menambah kuat, dan menambah besar dukungan, apalagi dia bersedia sebagai lawyer dari pada Capres Jokowi dan Cawapres saya," pungkasnya.
Hari ini Ma'ruf menerima silaturahmi para kiai dan ulama Jakarta Barat di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, Ma'ruf menyampaikan pesan kebangsaan.
"Hari ini saya menerima teman-teman para ulama khususnya dari NU Jakbar. Jadi kita mengadakan pengajian membahas berbagai masalah keagamaan, kebangsaan, kenegaraan," ucap Ma'ruf.
Menurut dia, meningkatkan pemahaman tentang keagamaan dan kebangsaan yang tepat, itu hukumnya wajib. Karena akan semakin menjaga kebinekaan.
"Kita tingkatkan pemahaman dan jaga pengabdian kita dalam masalah keagamaan, di mana juga pemahaman kebangsaan negara kita sebagai warga bangsa yang punya tanggung jawab kebangsaan. Pemahamannya harus tepat, lurus dan juga bagaimana kita mengawal bangsa negara ini, termasuk secara terus-menerus termasuk mengawal dalam rangka Pileg maupun Pilpres, supaya negara kebangsaan negara Kebinekaan dan kemajemukan ini bisa terkawal dengan baik," ungkap Ma'ruf.
Ketua Majelis Ulama Indonesia ini juga meminta para kian agar jangan sampai menimbulkan perpecahan. Terutama dengan menggunakan berita hoaks dan fitnah.
"Walaupun kita, misalnya ingin membela salah satu Capres atau salah satu Caleg itu, kita tetap berperilaku jujur dan jangan melakukan kebohongan-kebohongan, kemudian jangan menghina pihak orang lain. Tapi jangan terprovokasi dan terpengaruh melihat berita-berita yang tidak benar. Bahasa kita tabayun dulu, jangan begitu percaya dan tetap menjaga keutuhan bangsa," jelas Ma'ruf.
Sementara itu, salah satu perwakilan kiai dan ulama, Fahrur Rozy membacakan pernyataan sikap yang dinamakan Deklarasi Situbondo 12. Yang pertama, dia menuturkan, berkhidmat dan istiqamah di ilahi kalimatillah untuk menjaga keutuhan negara kesatuan RI dari potensi ancaman laten baik dari dalam maupun luar.
"Kedua, berpartisipasi aktif mengamankan dan menjaga Pemilu 2019 yang jujur dan adil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ketiga, berperan aktif merawat dan menjaga Bhineka Tunggal Ika di masyarakat, dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan yang berpihak pada semangat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyaria," jelas Fahrur.
Dalam pertemuan tersebut, para kiai juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. "Bela ulama dukung ulama, pilih ulama, bersama 01 Indonesia maju," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Pimpin Kubu Prabowo-Gibran Lawan Sengketa Pemilu dari Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
Tim ini terdiri atas 14 orang advokat yang diketuai oleh Yusril.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap dengan Jokowi soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ma'ruf Amin Tegaskan Netral di Pemilu
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaYusril Buka Suara Soal Kabar Gantikan Mahfud Jadi Menko Polhukam
Yusril tidak menampik, pada saat terjadinya perombakan kabinet namanya selalu disebut-sebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yusril: Pengusutan Dugaan Kecurangan Pemilu Diselesaikan di MK Bukan Hak Angket
Yusril berpendapat perselisihan hasil pemilu yang harus diselesaikan melalui Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaYusril Tanggapi Isi Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Cak Imin: Banyak Narasi dan Asumsi daripada Bukti
Yusril Ihza Mahendra menilai permohonan sengketa Pilpres 2024 yang disampaikan kubu Anies-Muhaimin hanya sebuah narasi dan asumi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Bicara Kriteria Calon Penggantinya: Jangan Wapres Rasa Presiden
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaTak Ada Nama Yusril, Ini Deretan Saksi Meringankan Diajukan Firli Bahuri ke Polisi
Sebelumnya, pengacara Firli menyebut ada tiga profesor diajukan menjadi saksi meringankan. Salah satunya Prof Yusril Ihza Mahendra.
Baca SelengkapnyaMahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres
Mahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.
Baca Selengkapnya