Ma'ruf Amin Ingin Indonesia Jadi Produsen Halal Terkemuka di Dunia
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai diaspora Indonesia merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan ekonomi. Menurutnya, melalui peran diaspora dan para pelaku usaha di luar negeri, produk-produk lokal semakin dikenal luas di pasar global.
"Begitu pula di Jepang, meskipun penduduk muslim tergolong minoritas di sini, tetapi Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki perhatian besar terkait wisata ramah muslim," terangnya saat melakukan dialog dengan Diaspora Indonesia Pelaku Bisnis Produk Halal yang digelar secara hybrid di Hotel Mitsui Kyoto, Jepang, Selasa (7/3).
Ma’ruf menyebut, pemerintah Jepang juga terdorong untuk memajukan industri halal. Salah satu latar belakangnya dengan meningkatnya minat wisatawan muslim global yang berkunjung ke negeri Sakura itu.
"Kita pun saat ini tengah berupaya mewujudkan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia," ungkapnya.
Oleh sebab itu, kata Ma’ruf, pemerintah terus menjalin sinergi dengan semua pemangku kepentingan baik di dalam maupun luar negeri untuk mendorong percepatannya. Salah satunya berdialog dengan diaspora.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mendengar pengalaman selama merintis dan mengembangkan bisnis produk halal di Jepang. Apa saja kendala maupun masukan bagi peningkatan bisnis produk halal Indonesia," pungkasnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak kedua di dunia dengan 86,7% populasi beragama muslim.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, hewan yang halal secara hukum Islam tersebut ternyata sama sekali tak dikonsumsi Rasulullah.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaIndofood sendiri merupakan produsen mie instan terbesar di dunia, dengan puluhan pabrik di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaDi Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaMenurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca Selengkapnya