Martin: Aceng dilengserkan, cocok itu dah
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menyambut baik putusan Mahkamah Agung (MA), mengabulkan permohonan untuk pemakzulan Bupati Garut Aceng HM Fikri. Menurut Martin, putusan itu sudah tepat.
"Sudah pas, sudah cocok. Cocok itu dah," kata Martin sambil sumringah di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (23/1).
Menurut Martin, sudah seharusnya MA tidak berlama-lama memberi putusan soal nasib Aceng. Karena rasa keadilan masyarakat terusik dengan terbongkarnya skandal pernikahan siri Aceng.
"Sudah cocok, seusai rasa keadilan masyarakat. Kita minta Mendagri menindaklanjutinya dan juga DPRD Garut," lanjut Martin.
Sebelumnya, MA mengabulkan permohonan pemakzulan terhadap Bupati Aceng yang dimohon oleh DPRD Garut. Aceng dinyatakan telah melanggar etika karena melakukan poligami.
"Mengadili, mengabulkan permohonan DPRD Kabupaten Garut No:172/139/DPRD tanggal 26 Desember 2012," ujar Juru Bicara MA Ridwan Masyur di kantornya.
Putusan ini diadili oleh ketua majelis hakim Prof Paulus E Lotulung dengan Yulius dan Dr Supandi selaku hakim anggota. Sebagai panitera pengganti adalah Sugiarto.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaMat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya