Merdeka.com - Artis Andriani Marshanda (26) mengaku tak malu meski ayahnya, Irwan Yusuf tertangkap Dinas Sosial DKI Jakarta karena mengemis di Jalan Bangka, Kemang, Jakarta Selatan. Dia masih menerima seluruh kondisi ayahnya tersebut, meski berpakaian kumal.

"Ada orang yang WA 'sabar ya Cha' tapi buat aku sabar buat apa? Karena ini bukan sesuatu yang memalukan buat aku. Di mana pun juga papa tetap papaku, aku sayang sama papa. Aku menerima dia apa adanya, dan orang-orang terdekat aku tahu itu," kata Marshanda usai menemui ayahnya di Panti Sosial Bina Insani II, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3).

Meski kondisi ayahnya sangat miskin dan sakit-sakitan, Marshanda mengaku tetap menghormatinya sebagai orangtua. Dia pun mengeluhkan sikap orang-orang di sekitarnya yang memandang Irwan sebelah mata.

"Jadi misalnya, aku sedang jenguk papa lagi sakit. Ben ikut waktu itu, terus di tempat itu semua orang mandang papa dengan sebelah mata karena dia kucel dan segala macem lah, yang aku lakukan di situ adalah salim mama papa dan aku tetap nunjukin ke siapapun di ruangan itu yang enggak respect mungkin enggak ngehormatin karena materi, atau karena hal-hal yang dilihat dari luar," curhat wanita yang akrab disapa Chaca ini.

Terungkapnya sosok ayah Irwan usai ditangkap petugas Dinsos baginya merupakan kabar bahagia. Apalagi, Irwan tak pernah mendapatkan sorotan publik karena sudah berpisah dari ibu kandung Chacha, Rianti Sofyan 15 tahun silam dan bekerja di sebuah bengkel di kawasan Bangka.

"Jujur aku malah seneng ini terjadi, karena teman-teman media jadi bisa kenalan sama papaku, hehe. Kan selama ini gak pernah," ucap pelantun lagu 'Kisah Sedih di Hari Minggu' ini sembari tersenyum.

Marshanda menambahkan, penangkapan ayahnya tersebut bukan aib baginya. Atas alasan itu pula, dia enggan menutupi kejadian sebenarnya dari publik.

"Aku bisa berbagi bahwa hal-hal kayak gini, mungkin nilai-nilai di masyarakat ada yang mengajarkan bahwa aduh ini kan hal-hal yang aib, bikin malu enggak usah dishare. Menurut aku enggak. Ya kalau kita percaya, Allah punya rencana besar buat kita, buat aku enggak akan ada bagian setitik apapun dalam jernih hidup kita yang kita tutup-tutupin dan anggap itu memalukan. Jadi aku enggak pernah nganggep sebagai hal yang harus ditutupin," tutupnya.