Markas OPM Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga Dikuasai TNI dan Polri
Merdeka.com - Aktivitas kelompok separatis OPM di bawah pimpinan Egianus Kogoya (EK) makin terdesak karena markasnya di Kampung Paro, Markas Dumit, Kabupaten Nduga dikuasai aparat keamanan TNI/Polri.
"Kamp lama markas OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kenyam, Nduga telah berhasil direbut aparat keamanan TNI/Polri," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudussy dalam keterangan diterima Jayapura dilansir Antara, Rabu (31/3).
Pada hari Sabtu (27/3), kata dia, TNI/Polri menguasai markas OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering kali memunculkan konflik di Papua menggunakan kekerasan, bahkan tidak ragu membunuh warga sipil yang tak sejalan.
Menurut Kombes Pol. Iqbal Al Qudussy, kelompok-kelompok separatis di Papua sebenarnya tidak perlu terlalu ditanggapi karena mereka semua sudah terdesak dan banyak yang menyerahkan diri.
"Pesan-pesan mereka hanya provokasi dan gertak sambal. Jajaran TNI/Polri akan terus melindungi masyarakat Papua. Jangan sampai ada korban dari kelompok gertak sambal ini," katanya.
Ia juga berharap masyarakat Papua lebih baik fokus membangun ekonomi dan mempersiapkan penyelenggaraan PON XX untuk menunjukkan daya saing dan potensi-potensi SDM atlet Papua yang sangat siap bersaing di kancah nasional.
Dari data personel keamanan TNI/Polri, kelompok OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sering membuat kericuhan di Kenyam, Kabupaten Nduga serta sering menebar provokasi kepada TNI/Polri, baik berupa tindakan penyerangan bersenjata maupun provokasi video.
Teknik andalan kelompok ini adalah menggunakan media sosial dan media daring. Di grup Facebook dan website yang mereka kelola sering kali memunculkan video dari gunung-gunung dengan narasi yang menantang TNI/Polri.
Selain itu, mereka menyebutkan bahwa aparat keamanan tidak akan bisa menguasai wilayah mereka di Kenyam, Kabupaten Nduga. Kelompok OPM di Kenyam akan mengejar dan menyerang aparat keamanan di mana pun dan kapan pun.
Mereka juga menyatakan tidak akan mundur satu langkah pun dari markas mereka. Namun, pada kenyataannya kelompok OPM Egianus Kogoya kabur dari markas kamp lama di Kenyam, tempat pembuatan video provokasi dan pernyataan perang terhadap TNI/Polri dan disebar melalui media sosial.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara
Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Pimpinan KKB Papua Abubakar Kogoya yang Ditembak Mati
Dalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karopenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.
Baca SelengkapnyaEmosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaSebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaTNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaRamai Polisi & Pegawai Negeri di Papua Nugini Mogok Kerja, Ternyata Segini Besaran Gajinya
Polisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca Selengkapnya