Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mario Dandy Pasang Kabel Ties: Awalnya Dibilang Editan Ujungnya Kapolda Minta Maaf

Mario Dandy Pasang Kabel Ties: Awalnya Dibilang Editan Ujungnya Kapolda Minta Maaf Mario Dandy Lepas Pasang Borgol Sendiri. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Viral video rekaman Mario Dandy Satriyo pasang kabel ties sendiri hingga duduk di kursi sofa ruang ber-AC. Namun penjelasan awal polisi dengan penjelasan akhir berbeda.

Awalnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberi penjelasan terkait viralnya. Dia menyebut video yang beredar itu merupakan hasil dari proses editing yang menggabungkan beberapa bagian menjadi satu frame.

"Kemudian ditambahkan teks dan back sound effect sehingga menimbulkan persepsi negatif," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (27/5).

Dia mengatakan, video itu diambil di kawasan Rutan Polda Metro Jaya. Trunoyudo mengatakan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tersangka sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan. Begitu pun Mario Dandy.

Trunoyudo menerangkan, pada video yang beredar posisinya saat itu sedang pengurusan administrasi dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke Penyidik Polda Metro Jaya. Pada video, Mario seolah-olah menggunakan kabel ties pada saat mengetahui ada kamera. Trunoyudo menjelaskan, faktanya tidak demikian.

Fakta sesungguhnya pasca administrasi telah selesai, penyidik secara SOP memakaikan baju tahanan berwarna oranye dan memasangkan kabel ties kepada tersangka," ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, Mario Dandy kemudian dibawa ke luar Rutan Polda Metro Jaya menuju ke Gedung Biddokes Polda Metro Jaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. "Tes kesehatan tahap akhir sebelum dilakukan pelimpahan ke Kejari Jaksel," ujar dia.

Soal Video Mario Dandy Polisi Kini Tak bilang editan

Selang sehari, Trunoyudo kembali memberikan penjelasan seakan membatah penyataan awal yang menyebut video tersesbut editan. Trunoyudo menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di kawasan rumah tahanan Polda Metro Jaya, tepatnya pada ruang administratif dan piket siaga pada hari Jumat (26/5) sekira pukul 13.34 WIB.

"Ini sebelum MDS menggunakan borgol kabel ties. Perlu saya sampaikan ini adalah di ruang siaga penjagaan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti yang suasana situasi bisa saya jelaskan baru keluar dari sel tahanan. Tentu di dalam sel itu para tahanan tidak menggunakan borgol kabel ties ataupun terkekang dalam fisiknya tapi batasannya dalam ruangan sel," kata Trunoyudo saat konferensi pers, Minggu (28/5).

Kemudian, Mario Dandy serta penyidik menunggu proses administrasi penyerahan tersangka dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti ke penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum.

Namun, Mario Dandy tiba-tiba mengambil kabel ties dan mengenakannya sendiri. Padahal, seharusnya secara SOP, Mario Dandy harus mengenakan baju tahanan terlebih dahulu dan penyidik yang melakukannya.

"Pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka, MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties," ujar Trunoyudo.

Tak Pelakukan Mario Dandy Berbeda

Lebih lanjut, Trunoyudo menjelaskan bahwa peristiwa Mario Dandy mengenakan kabel ties sendiri tertangkap kamera karena kepolisian memberikan kesempatan awak media untuk mengawal kasus yang menjeratnya.

"Proses yang lepas pasang itu ada proses pengulangan video ya yang berkembang di masyarakat jadi seolah-olah lepas dan pasang sendiri," ucap Trunoyudo.

Maka dari itu, Trunoyudo menegaskan bahwa pihaknya tidak memperlakukan Mario Dandy berbeda dibanding yang lain.

"Jadi pada dasarnya sesuai aturan siapapun dalam penanganan tahanan diberlakukan prinsip equality before the law ya, atau tiap warga negara diberlakukan sama di hadapan hukum," kata Trunoyudo.

"Maka kami tegaskan dalam penanganan perkara ini tidak ada perlakuan apapun ataupun khusus terhadap siapapun termasuk MDS. Dalam hal ini mari kita sama sama melihat sebuah peristiwa atau kejadian harus secara utuh sehingga ini tidak menjadikan persepsi yang berbeda," sambungnya.

Kapolda Minta Maaf soal Video Mario Dandy

Sebagai pucuk pimpinan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta maaf atas viralnya video Mario Dandy yang bisa melepas dan memasang kabel ties untuk mengikat tangannya sendiri. Irjen Karyoto mengatakan, ia sudah memerintahkan Kabid Propam untuk menyelidiki apakah ada perlakuan istimewa yang diberikan kepada MDS.

"Saya selaku penanggungjawab daripada Polda Metro saya minta maaf dan saya juga perintahkan Kabid Propam untuk memeriksa apakah ada hal hal yang dilakukan oleh anggota kami secara standar operasi prosedur ada yang dilanggar dan secara kepatutan apakah ada peraturan peraturan disiplin yang dilanggar," kata Karyoto saat konferensi pers, Minggu (28/5).

Tak hanya itu, Karyoto juga menyebut hal ini menjadi masukkan baginya untuk melakukan perbaikan. Dia berjanji akan mengevaluasi penanganan tersangka.

"Yang jelas kalau memang ini menjadi semacam koreksi bagi Polda Metro. Saya terima dan saya terima kasih kepada netizen yang memberikannya kritikan masukan terhadap penanganan yang seolah-olah seperti privilege," ujar Karyoto.

"Terima kasih kepada netizen. Saya berjanji ke depan apapun kritikan akan kami perhatikan dan ini akan menjadi bahan masukkan buat kami untuk perbaikan ke depan," sambungnya.

Lebih lanjut, Karyoto menegaskan pihaknya tidak memberikan perilaku khusus kepada MDS.

"Kami tidak memberikan pelayanan yang istimewa kepada Mario Dandy karena apapun tugas kami adalah menyelesaikan berkas perkaranya dan saya kembali apa yang disampaikan masyarakat, sekecil apapun itu menjadi bahan perbaikan buat kami. Kami sangat terima kasih," ucap Karyoto.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Momen Pemuda Berjuang Sendirian Padamkan Api dari Kabel Tiang Listrik, Tuai Pujian
Viral Momen Pemuda Berjuang Sendirian Padamkan Api dari Kabel Tiang Listrik, Tuai Pujian

Video aksi heroik yang diunggah akun tiktok @galery2025 ini viral dan menuai pujian warganet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Kasad, Dandim Boyolali Pastikan Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar Ditindak!
VIDEO: Perintah Kasad, Dandim Boyolali Pastikan Anggota TNI Keroyok Relawan Ganjar Ditindak!

Kasus penganiayaan terhadap sejumlah orang simpatisan capres-cawapres03 Ganjar-Mahfud viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
David Ozora Eks Korban Mario Dandy Tiba-tiba Datangi Polres Rembang, Diberi Pesan Mendalam oleh AKBP Suryadi
David Ozora Eks Korban Mario Dandy Tiba-tiba Datangi Polres Rembang, Diberi Pesan Mendalam oleh AKBP Suryadi

Di akhir pertemuan, ada pesan mendalam dari sang Kapolres.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Pemuda ini Bikin Salut, Berhasil Lawan Si Jago Merah yang Hampir Lalap Kabel Listrik
Aksi Heroik Pemuda ini Bikin Salut, Berhasil Lawan Si Jago Merah yang Hampir Lalap Kabel Listrik

Seorang pemuda yang berhasil taklukkan si jago merah hampir melahap rangkaian kabel listrik kota. Aksinya bikin kagum.

Baca Selengkapnya
Tampil ke Publik, Ini Kabar Terbaru David Ozora Pasca Dianiaya Mario Dandy
Tampil ke Publik, Ini Kabar Terbaru David Ozora Pasca Dianiaya Mario Dandy

Kuasa hukum, David Ozora blak-blakan terkait kondisi terbaru kliennya pasca dianiaya Mario Dandy

Baca Selengkapnya
VIDEO: Diminta Gandeng Tangan Anies Saat Sesi Foto, Paloh Menolak: Ah Sudahlah!
VIDEO: Diminta Gandeng Tangan Anies Saat Sesi Foto, Paloh Menolak: Ah Sudahlah!

Usai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.

Baca Selengkapnya
Pasang Kabel Telanjang di Kebun Hingga Sebabkan Gajah Mati, Petani di Aceh Ditangkap
Pasang Kabel Telanjang di Kebun Hingga Sebabkan Gajah Mati, Petani di Aceh Ditangkap

Saat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hary Tanoe Turun Tangan, Malam-Malam 'Jenguk' Aiman di Kantor Polisi
VIDEO: Hary Tanoe Turun Tangan, Malam-Malam 'Jenguk' Aiman di Kantor Polisi

HT melihat dan memantau langsung proses penyidikan terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong soal netralitas aparat yang menyeret Aiman.

Baca Selengkapnya