Marhaen, inspirator Soekarno berperawakan tinggi & kriting
Merdeka.com - Siapa yang tak kenal Marhaenisme. Ideologi ini menentang penindasan manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan dari pemikiran presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno .
Ajaran ini bermaksud untuk mengangkat kehidupan rakyat atau orang kecil. Orang kecil yang dimaksud adalah petani dan buruh yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-orang kaya dan penguasa.
Marhaen sendiri diambil dari nama seorang petani yang hidup di Bandung. Marhaen yang mempunyai berbagai faktor produksi sendiri termasuk lahan pertanian, cangkul dan yang lainnya yang dia kerjakan sendiri, namun hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup keluarganya yang sederhana. Kondisi ini kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan yang berkutat di kepala Bung Karno, yang pada akhirnya melahirkan berbagai dialektika pemikiran yang mendasari ideologi ini.
Namun bagaimana sebenarnya sosok Marhaen yang menginspirasi Soekarno ?
"Kakek (Marhaen) orangnya tinggi dan rambutnya keriting," ujar Darmin Marhaen kepada merdeka.com, Kamis (10/1). Darmin merupakan cucu Marhaen.
Darmin sendiri seumur hidup tidak pernah berjumpa dengan sang kakek yang menjadi inspirator Soekarno . Menurut Darmin, kakeknya (Marhaen) hanya memiliki satu anak, namun, banyak orang yang mengaku bahwa mereka anak Marhaen.
"Nenek saya namanya Marsamah, anaknya satu Podung namanya, itu ayah saya. Yang banyak mah cuma mengaku anaknya banyak," ujar Darmin dengan logat sunda yang kental. Dari sang itulah Darmin mengetahui bagaimana rupa dan watak kakeknya.
Lelaki kelahiran 1947 ini mengaku gembira ada perhatian khusus terhadap sosok kakeknya yang diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno putri. Megawati sebelumnya memberikan penghargaan terhadap Marhaen dan dalam kesempatan itu diwakili oleh ahli warisnya, Darmin Marhaen.
Marhaen merupakan seorang petani kecil yang menginspirasi presiden pertama RI, Soekarno . Soekarno mendengungkan nama Marhaen dalam pidato pembelaan 'Indonesia Menggugat', Agustus 1930. Dia mengecam penjajahan kolonial karena membuat para pemilik tanah yang menggarap lahannya sendiri dan peralatan pribadi tetap hidup miskin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut referensi nama anak laki-laki terinspirasi pesona alam semesta dari berbagai bahasa dunia.
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting mendatangi rumah salah satu asistennya yang tak jauh dari rumahnya. Ayu membangunkan sahur bersama anak-anak muda yang merupakan tetangganya.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi Kapolri, Awaloedin mempelopori lahirnya satpam. Tak heran hingga saat ini ia dijuluki Bapak Satpam Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaTingkah lucu seorang bocah membaca doa makan saat melihat hantu bikin gemas dan menggelitik. Begini jadinya.
Baca Selengkapnya