Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak Tindak Kejahatan, Pemkot Solo Minta Warga Ronda Malam

Marak Tindak Kejahatan, Pemkot Solo Minta Warga Ronda Malam FX Hadi Rudyatmo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dibebaskannya narapidana akibat penyebaran virus Corona membuat tidak kejahatan di Solo Raya marak terjadi. Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo (Rudy) menginstruksikan para camat dan lurah agar warga membuat kentongan. Rudy juga mendukung langkah warga yang mulai menghidupkan kembali ronda malam.

"Untuk menyemangati warga yang ada di kampung-kampung, mumpung ini kesempatan, instruksi bapak camat, lurah semua warga agar membuat kentongan," ujar Rudy, disela menerima bantuan 5.000 masker dari IKAPTK Surakarta, di Pendapi Gede, Solo, Rabu (22/4).

Rudy menyampaikan, saat ini kondisi perkampungan di Solo sangat sepi terutama saat malam hari. Hal tersebut rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindak kejahatan. Untuk itu dia minta warganya menghidupkan kembali ronda malam.

"Untuk ronda trethek ini nanti akan dilombakan antar RW. Diambil satu, namun penilaiannya lewat video yang dikirim ke panitia. Jadi nanti ada 3 tahapan, juara tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota. Nanti saya kasih hadiah sendiri, supaya masyarakat semangat menggiatkan ronda," katanya.

Rudy mengemukakan, dulu ronda malam pernah dilakukan oleh masyarakat. Namun karena ada kelompok masyarakat yang tidak senang, akhirnya dibubarkan. Namun sekarang, ia menjamin tidak akan ada pembubaran lagi.

"Tetapi dengan catatan tidak boleh melakukan kegiatan yang sifatnya melanggar peraturan. Judi, minum dan sebagainya tidak boleh," katanya lagi.

Kendati demikian, Rudy juga meminta warga tetap menjaga jarak demi mencegah penularan virus Corona (Covid-19).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, menambahkan, kegiatan ronda tidak harus dipusatkan di pos kamling. Demikian juga untuk yang bertugas keliling, cukup dua orang saja dengan tetap jaga jarak.

"Jadi peserta ronda tidak harus berkumpul. Yang satu di sini, satunya lagi di sana. Kentongan dimanfaatkan untuk komunikasi," jelasnya.

Untuk sistem pembunyian kentongan, dikatakan Ahyani, bisa disesuaikan dengan pakem yang ada. Untuk pukulan 1-1-1 sebagai tanda adanya orang meninggal, kemudian pukulan 2-2-2 sebagai tanda ada pencurian.

"Tujuannya yang jelas ini untuk menggerakkan kearifan lokal zaman dulu kala dengan kentongan agar masyarakat waspada. Dampak sosial dari krisis ekonomi biasanya orang kesulitan ekonomi dan kriminalitas akan muncul," pungkas Sekda Kota Solo itu.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Sedih, Begini Kondisi Rumah Kakek Lamatta yang Nyaris Roboh

Bikin Sedih, Begini Kondisi Rumah Kakek Lamatta yang Nyaris Roboh

Kondisi rumah kakek pembuat gula merah berusia 82 tahun ini memprihatinkan bahkan nyaris roboh.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Mengintip Ruangan Khusus di RSUD Serang untuk Caleg Depresi Usai Kalah Pemilu

Meski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.

Baca Selengkapnya
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia

Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru

Tiga Warga Garut Diamuk Berandalan Bermotor di Malam Tahun Baru

Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.

Baca Selengkapnya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur

Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.

Baca Selengkapnya