Marak Penemuan Mayat Bayi di Makassar, Polisi Gencar Razia Tempat Indekos
Merdeka.com - Jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dalam beberapa waktu gencar melakukan razia penginapan maupun indekos. Langkah ini dilakukan menyusul maraknya penemuan mayat bayi akibat hubungan luar nikah di wilayah hukumnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Reonald TS Simanjuntak mengatakan hingga November 2022, pihaknya telah menangani sembilan kasus temuan mayat bayi. Rata-rata kasus pembuangan bayi dilakukan pasangan muda-mudi yang belum menikah dan enggan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Mereka menghilangkan jejak dengan cara menggugurkan. Mereka malu karena hamil di luar nikah," tuturnya, Selasa (29/11).
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus serupa, mereka memberikan imbauan keras kepada pemilik indekos, wisma dan motel agar meningkatkan pengawasan.
"Kami meminta kepada para pengelola kos-kosan, hotel, wisma agar betul-betul mengecek dan memeriksa identitas dan status yang menginap atau tinggal," ungkapnya.
Imbauan untuk Pengelola Tempat Indekos
Reonald berharap pemilik indekos, hotel, maupun penginapan agar melaporkan kepada polisi jika mengetahui adanya kegiatan mencurigakan dari penghuni. "Kalau ada kegiatan-kegiatan mencurigakan agar segera melaporkan di kantor kepolisian," sebutnya.
Apalagi saat ini DPR sedang menyusun Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Pada draf KUHP, terdapat pasal baru yang mengatur hubungan seks di luar pernikahan diancam penjara 1 tahun pada Pasal 413 ayat (1).
"Setiap orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya dipidana karena perzinaan dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak kategori II," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Ajun Komisaris Muhammad Yusuf mengaku menggencarkan razia indekos dalam rangka mencegah maraknya kasus pembuangan bayi akibat perbuatan seks di luar nikah. Ia mengungkapkan sudah tiga pasangan mesum berhasil diamankan untuk dibina.
"Ketiga pasangan tersebut kita amankan dan dibawa ke kantor (Mapolsek Rappocini) untuk dimintai keterangan lebih lanjut, karena memang bukan pasangan suami-istri yang sah," sebutnya.
Yusuf mengatakan, pasangan mesum yang diamankan didominasi pasangan muda-mudi, sebagian besar berstatus mahasiswa yang berusia sekitar 20 tahun ke atas.
"Mereka ini rata-rata muda-mudi yang berstatus mahasiswa. Selanjutnya akan kami dalami apakah ini terkait jaringan prostitusi atau seperti apa," tukasnya.
Sebelumnya, penemuan tujuh janin dalam kotak makan di sebuah indekos pada Sabtu (3/6) menggegerkan warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Dua pelaku yakni Jumrianita Mangewa dan Salmon Panggau telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Makassar.
Satu pekan kemudian, penemuan bayi yang diduga hasil hubungan gelap terjadi di dua lokasi yakni Jalan Kotipa, Biringkanaya dan Toddopuli 10, Kecamatan Manggala, Makassar. Pada 21 November, warga Jalan Balang Baru, Kecamatan Tamalate dan Jalan Juanda I, Kecamatan Tallo, Kota Makasaar digegerkan dengan penemuan mayat bayi. Dua mayat bayi ditemukan dalam kondisi berbeda yakni dikuburkan dan hanyut bersama sampah.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan identifikasi.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnya