Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marak kesurupan, korban banjir lahar Merapi ritual tolak bala

Marak kesurupan, korban banjir lahar Merapi ritual tolak bala kambing ritual tolak bala di Magelang. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan warga Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang yang merupakan korban banjir lahar dingin Merapi, sering mengalami kesurupan. Mencegah peristiwa itu terus berulang, seorang paranormal meminta warga melakukan ritual tolak bala dengan memotong dua ekor kambing.

Tapi kambing yang dipotong bukan sembarang kambing. Sesuai arahan si paranormal, kambing yang dipotong harus memiliki ciri berkacamata atau bulu di sekitar matanya berwarna hitam.

Usai dipotong, darah kambing kemudian ditanam ke dalam tanah yang sudah digali. Pantauan merdeka.com di lokasi, Minggu (30/12), ada empat titik di perkampungan Dusun Gempol yang dijadikan tempat ditanamnya darah kambing itu.

Sementara kepala kambing, ditanam di tengah-tengah dusun dekat dengan Musala Arohman. Selain untuk tolak bala, ritual ini juga dipercaya untuk menghindari perkampungan mereka dari terjangan banjir lahar dingin di Kali Putih , Magelang, seperti yang pernah terjadi dua tahun lalu.

Kepala Dusun (Kadus) Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang, Sudiyanto menjelaskan, ritual tolak bala dengan menyembelih dua kambing ini sebagai permohonan kepada Allah SWT agar mereka terbebas dari berbagai bencana.

"Sebelum banjir kemarin, pasca pengerjaan proyek jembatan Kali Putih di jalan Raya Magelang-Yogya, banyak warga yang sakit. Dalam bentuk panas, kesurupan dan meracau yang tidak-tidak. Sehingga warga mengundang paranormal. Setelah disembuhkan ternyata paranormal berikan isyarat supaya warga tidak ada gangguan dengan memberikan sesaji. Dua kambing itulah sesaji itu. Memotong kambing yang ada kacamatanya," jelas Sudiyanto yang ditemui usai ritual di Dusun Gempol.

Sudiyanto menjelaskan, kesurupan yang terjadi tidak hanya menimpa satu-dua orang, bahkan ada yang satu keluarga. Diduga mereka kerasukan arwah leluhur desa. Untuk penyembuhan, biasanya paranormal sebagai mediator meminum air yang telah didoakan dan dibawa ke kompleks makam Dusun Gempol. Setelah itu warga terbebas dari kerasukan roh.

"Air putih didoakan oleh sang paranormal dengan membaca ayat-ayat suci Alquran, terus dia berkomunikasi dengan warga yang kesurupan. Ternyata makhluk halus minta sesuatu. Paranormal bawa seperti rumput dikasihkan ke makam neneknya atau leluhurnya alhamdulillah sembuh," ujarnya.

Selain penyembelihan kambing, warga juga mengadakan selamatan, mujadah dan doa bersama agar warga selamat.

"Dusun aman dari mara bahaya terutama permohonan warga untuk kembali ke dusun bisa dikabulkan dan diperhatikan pemerintah. Dan kami jangan sampai dianaktirikan oleh pemerintah," harap Sudiyanto.

Sampai saat ini sebanyak 20 kepala keluarga (KK) atau sekitar 50 jiwa masih bertahan di dusun yang sebelumnya diterjang banjir lahar dingin itu.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah

Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.

Baca Selengkapnya
Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Digelar Sepekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Digelar Selama Depekan, Ritual ‘Seblang Olehsari’ Ramai Dipadati Pengunjung

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Mengenal Tari Batin, Kesenian Upacara Adat Lampung Barat yang Menjadi Simbol Keagungan

Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Mengenal Tradisi Adang yang Sakral, Ritual Memasak Warga Serang Sambut Hari Besar Keagamaan

Kabupaten Serang memiliki kearifan lokal yang hampir punah bernama Adang.

Baca Selengkapnya
Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Digelar Setiap Jelang Tahun Baru Imlek, Begini Serunya Ritual Pao Oen di Kota Solo

Tradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Cara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini

Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.

Baca Selengkapnya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa

Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.

Baca Selengkapnya